Rupiah Melemah Tidak Selalu Berdampak Buruk, Ini Penjelasan Rini Soemarno
Rini yakin, investasi ke Indonesia akan meningkat karena didorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5 persen
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Pelemahan rupiah terhadap dolar AS dinilai menteri pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak selalu berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai, pelemahan nilai tukar rupiah menguntungkan Indonesia dari segi investasi.
"Sebenarnya nilai tukar adalah peluang karena investasi di RI menjadi menarik. Berinvestasi di RI bukan hanya menarik tapi juga mudah," kata Rini Soemarno saat menjadi pembicara di acara Indonesia Investment Forum di IMF-WB di Bali, Selasa (9/10/2018).
Baca: Rupiah Melemah, Ini Saran dan Masukan untuk Pemerintahan Jokowi-JK
Rini menjelaskan, potensi investasi tersebut tinggi karena investor yang menggunakan dolar AS akan mendapatkan nilai yang lebih besar jika mengkonversikannya ke dalam rupiah.
"Dengan rupiah melemah sedemikian dan untuk investor asing ini merupakan potensi yang sangat bagus, mereka konversi dolarnya dengan harga seperti ini," kata Rini.
Rini yakin, investasi ke Indonesia akan meningkat karena didorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5 persen dan ditunjang meningkatnya pendapatan masyarakat kelas menengah.
"Pertumbuhan ekonomi kita sekarang sudah 5 persen dan ke depan kami meyakini nantinya middle income kita makin bertambah. Tentunya penguatan rupiah itu otomatis menjadi sangat atraktif," kata Rini Soemarno.