Kata Konglomerat Dato Sri Tahir soal Pelemahan Rupiah
Konglomerat dan bos Mayapada Group Dato' Sri Tahir mengharapkan rupiah berada pada kisaran Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per dollar AS.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Senin, (15/10/2018) berada pada level Rp 15.246 per dollar AS, kembali melemah dibandingkan posisi Jumat (12/10/2018).
Konglomerat dan bos Mayapada Group Dato' Sri Tahir mengharapkan rupiah berada pada kisaran Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per dollar AS.
Baca: Konglomerat Dato Sri Tahir Tukarkan Dolar ke Rupiah Senilai Rp 2 Triliun
Namun, dirinya meyakini, depresiasi rupiah kali ini hanya masalah psikologis, berbeda dengan pada tahun 1997-1998 yang memang terjadi banyak konflik.
"Rupiah itu antara Rp 14.000 sampai Rp 15.000 (per dollar AS), memang harusnya di sana, tidak ada alasan," ujar Tahir ketika ditemui awak media di kawasan Bank Indonesia, hari ini.
Dia menjelaskan, 20 tahun lalu, Indonesia tidak memiliki cadangan devisa yang cukup. Selain itu, terdapat konflik politik di Indonesia yang menyebabkan investor asing memilih untuk kabur ke luar negeri.
Pengusaha domestik pun cenderung belum memiliki kemampuan yang matang. Sementara tahun ini, permasalahan hanya muncul dari luar negeri, pengusaha pun tidak terlihat terburu-buru membeli dollar AS.
"Semua aktivitas ekonomi jalan, tidak ada rush dalam rupiah, ini masalah psikologis saja. Hanya karena kita kena perang dagang yang enggak-enggak antara China dan AS, lalu ada permasalahan Turki dan itu memberikan dampak," ujar dia.
Tahir pun meyakinkan dan mendorong pengusaha yang memiliki deposito di luar negeri untuk segera memasukkan dana mereka ke Indonesia dan menukarkan ke rupiah. Sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah menjaga stabilitas rupiah dengan menambah pasokan valas di dalam negeri.
"Saya kira sekarang wajib juga para deposan yang punya uang di luar negeri dipindahkan ke Indonesia," ujar dia.
Tahir sendiri hari ini telah menukarkan valuta asingnya yang berupa dollar AS dan dollar Singapura ke rupiah. Total dana yang dia tukarkan sebesar lebih dari Rp 2 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan Bank Mayapada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dato Sri Tahir: Pelemahan Rupiah Hanya Masalah Psikologis"