Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Depan Anak Muda, Luhut Sebut Utang Indonesia Masih Sedikit

"Inflasi rata rata di bawah 3,12 persen, akhir tahun 3,5 persen negara dimana dengan bagus," kata Luhut (20/10/2018).

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Di Depan Anak Muda, Luhut Sebut Utang Indonesia Masih Sedikit
TRIBUNNEWS/APFIA
Luhut Binsar Pandjaitan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan kondisi perekonomian Indonesia di depan anak muda saat menjadi pembicara di acara Conference on Indonesian Foreign Policy 2018 di Kawasan Kuningan, Sabtu (20/10/2018) siang.

Menggunakan kemeja putih dan celana hitam, Luhut mengawalinya dengan memaparkan keadaan inflasi Indonesia yang hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai 3,5 persen.

"Inflasi rata rata di bawah 3,12 persen, akhir tahun 3,5 persen negara dimana dengan bagus," kata Luhut (20/10/2018).

Baca: Punya Utang Rp1 Triliun, Produsen Teh Sariwangi Dinyatakan Bangkrut

Luhut mulai mengarah ke utang negara yang menurutnya tidak besar, dengan alasan pemerintah berusaha mengatur besaran utang dibawah 30 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP).

Luhut pun menceritakan di acara International Monetery Fund (IMF) 2018 yang diselenggarakan di Bali pada 8 hingga 14 Oktober 2018 lalu saat bertemu dengan para pemimpin bank dunia banyak bos-bos bank dunia yang menyebut utang Indonesia masih sedikit.

"Kemarin bertempur dengan banyak manusia di Bali itu orang orang dari bankers, semua mereka cerita utang kalian rendah sekali utangnya sedikit 29 persen dari GDP. GDP kita hampir 1,1 triliun dolar AS," papar Luhut.

Berita Rekomendasi

Adapun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah hingga 30 September 2018 mencapai Rp 4.416 triliun atau setara dengan 30,47 persen dari PDB.

Lalu kata Luhut, kondisi perekonomian Indonesia pun terus mengalami peningkatan dengan mendapatkan investment grade atau peringkat investasi dari lembaga pemeringkat resmi seperti Standar & Poor's (S&P), maupun Moodys.

"Sekarang kita dapat investment grade dari SNP, Moodys, semua berikan hal yang bagus. Indonesia negara yang dipercaya dunia," kata Luhut.

"Prospek indonesia sangat baik, jadi kalau anda dengar ada yang bilang macam macam jangan percaya," sambung Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas