Menkes: Atasi Masalah Keuangan, BPJS Kesehatan harus Putar Otak
Saat ini pengeluaran BPJS Kesehatan lebih besar bila dibandingkan dengan pemasukannya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta jajaran manajemen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memutar otak mengatasi masalah keuangan. Terlebih, BPJS Kesehatan tidak bisa mengandalkan sepenuhnya kepada iuran peserta.
"Kenaikan iuran ini kan tidak dilakukan jadi perlu usaha lain deh yang mesti dilakukan," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek usai menghadiri Forum Merdeka Barat 9 tentang 4 tahun kerja kepemimpinan Joko Widodo - Jusuf Kalla, Selasa (23/10).
Saat ini pengeluaran BPJS Kesehatan lebih besar bila dibandingkan dengan pemasukannya. Efisiensi bisa dilakukan dengan cara membuatan aturan mengenai layanan BPJS Kesehatan.
Namun, aturan tersebut akan dibuat bersama antara Kementerian Kesehatan (Kemkes) di bawah koordinasi Kementerian PMK dan BPJS Kesehatan.
"Solusinya dihitung nanti bagaimana kita mencarikan dana, terkait fraud kita kurangi, juga review kelas rumah sakit, semuanya itu kan juga akan mengurangi," terang Nila.
Selain itu kampanye hidup sehat pun terus digencarkan kepada masyarakat. Gerakan masyarakat sehat akan membuat perilaku masyarakat berubah sehingga potensi mengalami sakit pun akan berkurang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir pedas perihal persoalan defisit anggaran BPJS Kesehatan. Jokowi menyatakan butuh manajemen yang jelas dalam tubuh BPJS Kesehatan karena persoalan defisit keuangan terus menjadi persoalan utama dari tahun ke tahun.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Menkes: BPJS Kesehatan harus putar otak atasi masalah keuangan