Triwulan III-2018, BRI Cetak Laba Rp 23,5 Triliun
Hingga akhir September 2018, BRI menyalurkan KUR senilai Rp 69 triliun atau 86,6 persen dari target penyaluran tahun 2018 sebesar Rp 79,7 triliun.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 23,5 triliun pada triwulan III-2018 atau meningkat 14,6 persen dibandingkan laba pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 20,5 triliun.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, kinerja tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh di atas rata rata industri perbankan nasional.
“Hingga akhir September, Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 808,9 triliun atau naik sebesar 16,5 persen dibandingkan periode September 2017 sebesar Rp694,2 triliun,” kata Haru, Rabu (24/10/2018).
Dari sisi komposisi kredit, BRI menyalurkan senilai Rp 621,8 triliun atau sekitar 76,9 persen dari total kredit ke segmen UMKM hingga akhir September 2018. “Secara year on year, kredit ke segmen UMKM tumbuh 16,5 persen.
Hingga akhir September 2018, BRI menyalurkan KUR senilai Rp 69 triliun atau 86,6 persen dari target penyaluran tahun 2018 sebesar Rp 79,7 triliun.
KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 3,4 juta debitur yang disalurkan ke sektor produktif.
Baca: Perubahan Sarwendah Sejak Hamil Anak Kedua Menurut Ruben Onsu
Sementara, rasio kredit bermasalah, yakni NPL Gross BRI, yang tercatat sebesar 2,5 persen, masih lebih rendah dari NPL industri 2,7 persen.
Baca: Terkuak Pelatih Timnas U-19 UEA Pernah Latih Kylan Mbappe, Begini Faktanya Jelang Bersua Indonesia
Dana Pihak Ketiga BRI tumbuh 13,3 persen ke posisi Rp 872,7 triliun di Triwulan III 2018 dari posisi Rp 770,6 triliun di Triwulan III 2017. Dana murah (CASA) masih mendominasi DPK BRI dengan proporsi 56,5 persen.
Rasio BOPO Bank BRI di akhir September 2018 tercatat sebesar 70,6 persen, lebih rendah dibandingkan dengan BOPO di posisi akhir September 2017 yakni 73,2 persen.
Baca: Kubu Prabowo Dukung Program Dana Kelurahan, Pengamat Politik Curiga dan Khawatirkan Hal Ini
Adapun, untuk Fee Based Income tercatat tumbuh 18,4 persen secara year on year.