Triwulan III-2018, BTN Cetak Laba Rp 2,23 Triliun
KPR Subsidi yang memegang porsi 54,35 persen dari total KPR perseroan memang melaju kencang dibandingkan KPR non Subsidi.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
![Triwulan III-2018, BTN Cetak Laba Rp 2,23 Triliun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maryono_20181022_100016.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencetak laba bersih sebesar Rp 2,23 triliun pada triwulan III-2018.
Perolehan laba tersebut tercatat naik 11,51 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, pertumbuhan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik secara tahunan sebesar 15,29 persen menjadi Rp 7,54 triliun.
“KPR pendorong utama di dalam pertumbuhan kredit kita,” kata Maryono, saat paparan kinerja perseroan di Menara BTN, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Hingga akhir September, bank pelat merah itu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 19,28 persen secara tahunan, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 12,12 persen pada akhir Agustus lalu.
Bank BTN mengucurkan kredit senilai Rp 220,07 triliun naik dibandingkan triwulan III tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 184,50 triliun.
Baca: Truk pengangkutnya tersangkut di jembatan, sejumlah mobil mewah rusak parah
Maryono menjelaskan, adanya Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) memberikan angin segar terhadap laju pertumbuhan kredit.
Selain itu, BTN juga mendukung target program sejuta rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
KPR Subsidi yang memegang porsi 54,35 persen dari total KPR perseroan memang melaju kencang dibandingkan KPR non Subsidi.
Sementara sektor kredit konstruksi perumahan, Maryono menambahkan, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan kredit konstruksi sebesar 17,41 persen secara tahunan atau sebesar Rp 28,45 triliun.
Adapun, rasio kredit bermasalah (NPL) Bank BTN tercatat sebesar 2,65 persen per September 2018, angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,07 persen.
Hingga akhir September 2018, bank dengan kode emiten BBTN meraup Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 195,04 triliun.