Apartemen Daan Mogot City Lakukan Topping Off Tower Proyek Tahap Pertama
Shen Chao menjelaskan, proyek ini dikembangkan dalam jangka panjang selama 10 tahun dengan total investasi 1 triliun dolar AS
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek properti pertama yang dikelola badan usaha milik negara (BUMN) Pemerintah China di Indonesia, Daan Mogot City di Jakarta Barat, melakukan topping off atas empat unit tower apartemen tahap pertama yang dibangun di proyek superblok seluas 16 hektar.
Topping off tersebut dilakukan hari ini, Minggu (28/10/2018) oleh jajaran direksi China Harbour Jakarta Real Estate Development (CHJRED), perusahaan pemilik proyek Daan Mogot City.
Mr Shen Chao, General Manager CHJRED mengatakan, Daan Mogot City merupakan proyek superblok prestisius di Jakarta Barat sekaligus dirancang sebagai hunian superblok terbaik di Jakarta Barat yang akan menggabungkan beberapa tower aparteman, pusat perbelanjaan hingga playing ground di satu lokasi terintegrasi di Jl Daan Mogot Raya, Jakarta Barat.
Shen Chao menjelaskan, proyek ini dikembangkan dalam jangka panjang selama 10 tahun dengan total investasi 1 triliun dolar AS yang pendanaan seluruhnya berasal dari CCCG, perusahaan BUMN China di bidang konstruksi yang menjadi induk dari CHJRED.
Proyek superblok ini diluncurkan pertama kali ke pasar pada Desember 2017 dengan ground breaking pada April 2017. Proyek akan selesai dikerjakan pada Maret 2019 untuk proyek tahap pertama yang terdiri dari 4 tower apartemen dengan grace period atau masa tenggang 6 bulan.
Baca: Pelesir Musim Gugur Danau Ashinoko di Taman Nasional Hutan Hakone, Perfektur Kanagawa
Di tahapan pertama, penggarapan proyek ini dijalankan selama 3 tahun. Hingga saat ini, dari 4 tower aparteman yang dipasarkan sudah terjual mencapai 50 persen dari total sekitar 1.400 unit yang dipasarkan.
Namun pihaknya merahasiakan nilai marketing sales-nya.
"Pencapaian ini cukup sesuai ekspektasi kita selama ini. Sampai akhir tahun ini sebanyak 80-90 persen unit apartemen diproyeksikan sudah sold out," ungkap Billy Tanutama, Head of Sales Marketing CCCG.
Billy menambahkan, tipe apartemen yang paling diminati konsumen tipe studio, premium studio dan 2 bedroom. Penjualan unit dilakukan melalau multi agent dan secara in house.
"Dalam perencanaan kita, project berikutnya akan kita jalankan dengan melihat dari hasil penjualan di 3 tower yang saat ini berlangsung. Proyek komersial phase 1 C berupa shopping center awal tahun depan," imbuh Billy.
Selain mengembangkan project superblok apartemen Daan Mogot City, CCCG juga akan mengembangkan proyek properti high rise berikutnya di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Pengembang ini sudah mengakusisi lahan di belakang Mal Taman Anggrek dan di Kemang. Untuk proyek berikutnya di Kemang akan melibatkan perusahaan partner.
Shen Chao tak menampik, progres pembangunan 4 unit tower apartemen tahap 1 ini terbilang cepat karena hanya berselang 1,5 tahun sejak ground breaking sudah dilakukan topping off.
Hal ini dimungkinkan pendanaan proyek ini mendapat dukungan kuat dari CCCG. Selain itu, untuk membangun proyek ini, CHJRED mempercayakan pengerjaannya kepada sebuah perusahaan kontraktor terbesar di China.
Dua sekolah
Billy mengatakan, pihaknya sudah bangun jembatan sendiri untuk hindari kemacetan di depan lokasi proyek.
Superblok ini juga akan dilengkapi dengan dua sekolah internasional dan nasional plus. "Kami mengatur ventilasi untuk membuat nyaman penghuni unit apartemen dari satu tower ke tower berikutnya," kata Billy.
Setiap unit apartemen kita lengkapi dengan balkon dengan baja antikarat. "Ini akan menjadi project apartemen paling bagus di wilayah Jakarta Barat. Kita juga sudah mendapat izin prinsip untuk membangun stasiun kereta api," ujarnya.
CCCG sendiri sudah menjalankan bisnis properti di Indonesia selama 20 tahun terakhir. Perusahaan ini pernah mendapat kepercayaan Pemerintah Indonesia menggarap ruas tol Kuala Namu di Medan dan proyek Jembatan Suramadu serta proyek JICT di Tanjung Priok.