Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AKR Resmikan Stasiun Pengisian BBM Satu Harga di Kabupaten Landak, Kalbar

Tahun 2018 ini, Pemerintah menargetkan membangun 73 penyalur yang terdiri dari 67 agen Pertamina dan 6 agen AKR.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in AKR Resmikan Stasiun Pengisian BBM Satu Harga di Kabupaten Landak, Kalbar
HANDOUT
Acara peresmian stasiun pengisian BBM satu harga oleh Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto bersama Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo di Sepangah, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Senin (1/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto bersama Sekretaris BPH Migas Mohammad Hidayat dan Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Bersubsidi (SPBKB) AKR Sepangah, di Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

SPBKB ini ditunjuk menjadi lembaga [enyalur BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Landak.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKR) Haryanto Adikoesoemo mengatakan, peresmian SPBKB AKR Sepanggah ini merupakan bagian dari partisipasi aktif AKR dalam menjalankan Program Pemerintah BBM Satu Harga, mengacu pada Instruksi Presiden Joko Widodo.

Beroperasinya SPBKB Sepangah ini merupakan pengoperasian Lembaga Penyalur BBM Satu Harga yang
ke-5 bagi AKR.

Sebelumnya AKR telah mendirikan dan mengoperasikan 4 outlet SPBKB Lembaga Penyalur
BBM Satu Harga di Provinsi Kalimantan Barat.

Masing-masing berlokasi di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang serta satu outlet di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Saat ini AKR masih sedang menyelesaikan perijinan untuk 4 (empat) Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah
3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk tahun 2018 di wilayah Lampung dan Kalimantan Barat.

Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun

Berita Rekomendasi

Dirjen Migas Djoko Siswanto menyatakan, SPBKB Sepangah merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Program ini digulirkan agar BBM dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Baca: Alviani Hidayatul Solikha, Pramugari Lion Air JT 610 yang Jatuh Sempat Tuliskan Caption Ini

Menindaklanjuti program tersebut, Kementerian ESDM telah menetapkan peraturan menteri yang menegaskan bahwa Badan usaha penerima penugasan pendistribusian BBM jenis tertentu maupun BBM penugasan agar segera mendirikan lembaga penyalur di lokasi yang belum tersentuh.

SPBKB Sepangah dibangun dengan kapasitas 24 kiloliter, terdiri dari 12 kiloliter Biosolar dan 12 kiloliter AKRA 92.

Dengan peresmian SPBKB Sepangah ini masyarakat Kecamatan Air Besar akan bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama sesuai dengan ketetapan pemerintah.

Baca: Dokter Mengeluh, Biaya Operasi Cesar Sebelum Ada BPJS Kesehatan Rp 6 Jutaan, Kini Cuma Rp 4,3 Jutaan

Sekretaris BPH Migas Mohammad Hidayat menyatakan, sebelum SPBKB Sepangah dibangun, untuk memperoleh BBM
masyarakat Kecamatan Air Besar harus menempuh jarak 53 km.

Tahun 2018 ini, Pemerintah menargetkan membangun 73 penyalur yang terdiri dari 67 agen Pertamina dan 6 agen AKR.

Presiden Direktur  AKR Haryanto Adikoesoemo menyebutkan, AKR sebagai perusahaan swasta nasional
berkomitmen terus mendukung program Pemerintah BBM Satu Harga dalam rangka mewujudkan energi
berkeadilan bagi seluruh bangsa.

"Dengan berdiri dan beroperasionalnya outlet SPBKB AKR Sepangah ini diharapkan masyarakat sekitar dapat menikmati BBM dengan harga yang sama sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, dan sama seperti harga BBM di pulau-pulau lainnya di seluruh NKRI," ungkap Haryanto.

“Masyarakat Kabupaten Landak sangat mengapresiasi hadirnya AKR dalam mewujudkan program BBM
satu harga. Kelangkaan BBM merupakan salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Desa Sepangah," ungkap Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi.

Sejak Penugasan Jenis BBM Tertentu (JBT) pertama kali oleh BPH Migas di tahun 2010, hingga saat ini AKR 
memiliki 135 outlet SPBKB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) dan SPBN (Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Nelayan), tersebar di 73 kabupaten/lota dan 12 provinsi.

Yakni di Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas