Pawoon Hadir di INDOCOMTECH 2018, Bawa Teknologi Untuk Tingkatkan Daya Saing UKM
Pengusaha UKM kesulitan untuk bersaing dengan sumber daya dan skala besar dari perusahaan-perusahaan ini.
Editor: Content Writer
Pawoon adalah platform Point-of-Sales atau aplikasi kasir berbasis cloud terdepan untuk UKM, waralaba dan korporasi.
Pawoon hadir membantu para pengusaha untuk mengelola penjualan dengan lebih mudah, dengan memberikan solusi aplikasi kasir terintegrasi, mulai dari manajemen produk dan stok, manajemen pelanggan, laporan penjualan serta fitur-fitur relevan lainnya.
Saat ini Pawoon memiliki puluhan ribu pengguna aktif yang terus bertambah, dan membuka kantor cabang di berbagai kota besar di Indonesia seperti, Denpasar, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, dan Serang.
Kehadiran Pawoon di berbagai kota besar di Indonesia ini bertujuan guna menjangkau pengusaha-pengusaha serta memberikan pilihan aplikasi kasir terbaik untuk pengembangan usaha mereka.
Dengan tema “When Business Meets Technology”, Pawoon hadir di INDOCOMTECH 2018, sebuah event teknologi terbesar di Indonesia yang diikuti banyak merek, perusahaan dan peritel paling inovatif dan ternama.
Selain promo spesial dan hadiah langsung, pengunjung booth Pawoon di Indocomtech (Hall A – Booth A12A) juga bisa mendapatkan tes Entrepreneurial Matrix gratis.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pengunjung sebagai pengusaha, serta rekomendasi skill yang perlu ditingkatkan agar bisa menjadi pengusaha yang mumpuni.
Menurut Head of Marketing Pawoon, Dedy Purwanto, “Pawoon adalah solusi POS dengan fitur paling lengkap dan mudah digunakan. Kita juga memberikan nilai tambah dengan menyediakan marketing platform yang bisa digunakan oleh pebisnis untuk menarik pelanggan datang ke tempat mereka.”
Kehadiran Pawoon diharapkan menjadi angin segar bagi pengusaha UKM untuk meningkatkan daya saing mereka di kancah bisnis nasional.
Pengusaha UKM Butuh Teknologi untuk Tahu Pelanggan Mereka
Dengan tumbuhnya minat terhadap produk buatan lokal dan jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang semakin bertambah, banyak yang mengatakan bahwa pebisnis dari kalangan UKM (usaha kecil dan menengah) memiliki keunggulan unik.
Meskipun demikian, perusahaan besar dengan anggaran raksasa masih memiliki banyak keuntungan. Mereka menghabiskan ratusan miliar rupiah untuk pemasaran, media sosial dan teknologi, baik online maupun di dalam toko fisik.
Pengusaha UKM kesulitan untuk bersaing dengan sumber daya dan skala besar dari perusahaan-perusahaan ini.
Sangat ironis bahwa justru perusahaan besar yang memiliki keunggulan dalam hal memahami pembeli dan membuat mereka merasa istimewa. Ini seharusnya menjadi domain dari pemilik UKM yang mengenal banyak pelanggannya secara pribadi.