Startup Jasa Logistik Lalamove Indonesia Raih Pendanaan Seri C 100 Senilai Juta Dolar AS
Klien utama Lalamove Indonesia saat adalah pebisnis e-commerce dan beroperasi di area Jakarta dan sekitarnya dengan lebih dari 15.000 pengguna
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan startup di bidang jasa logistik dan pengiriman barang on-demand yang beroperasi di Asia Tenggara dan China, Lalamove, meraih pendanaan Seri C senilai 100 juta dolar AS dari ShunWei Capital, sebuah perusahaan venture capital.
Suntikan modal baru ini didapat Lalamove Indonesia seiring dengan makin kuatnya pijakan bisnis perusahaan ini di kawasan Jakarta.
Lalamove dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan pengiriman on-demand yang merupakan hal penting bagi usaha kecil hingga menengah di industri makanan dan minuman, pakaian dan elektronik.
Klien utama Lalamove Indonesia saat adalah pebisnis e-commerce dan beroperasi di area Jakarta dan sekitarnya dengan lebih dari 15.000 pengguna saat ini.
Hingga September 2018, tren kebutuhan pengiriman on deman makin meningkat di Jakarta. hal itu diimbangi perseroa dengan merekrut ribuan pengemudi.
“Lalamove adalah investasi penting bagi kami di sektor mobile logistic. Kami memperkirakan akan adanya pertumbuhan yang kuat dalam sektor pengiriman beberapa waktu terakhir dan hal ini telah tercermin dalam pertumbuhan dan kinerja Lalamove," ungkap Shunwei Capital Partner, Cheng Tian, di acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Baca: Survei LSI: Partai Hanura dan PSI Bersama Empat Partai Lain Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas
Cheng Tian menjelaskan, hanya dalam beberapa tahun, standarisasi, kecepatan layanan, operasional yang ramping, dan strategi pelaksanaan Lalamove secara drastis meningkatkan efisiensi serta membentuk reputasi yang dinilainya sangat baik di seluruh Asia.
Cheng Tian juga menilai startup ini juga memiliki daya tahan tinggi dengan dukungan inovasi untuk terus berakselerasi menjadi pemimpin di bisnis pengiriman.
Pihaknya mengaku bangga, Shunwei Capital bisa bermitra dengan Lalamove memodernisasi bisnis jasa logistiknya dengan membawa industri tersebut menjadi online.
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
Dana 100 juta dolar AS yang diinjeksikan ke Lalamove Indonesia merupakan partisipasi dari beberapa investor sebelumnya, termasuk Xiang He Capital dan MindWorks Ventures.
Lalamove memanfaatkan kemampuan web, teknologi mobile web, dan ekonomi berbagi untuk menyediakan layanan pengiriman pada hari yang sama bagi UKM yang membutuhkan layanan pengiriman on-demand yang cepat.
Bisnis Lalamove menawarkan cakupan logistik dan pengiriman paling komprehensif di Asia; per Juli 2017 Lalamove telah mencapai tonggak penting dalam menyediakan layanan pengiriman di 100 kota dengan melayani lebih dari 15 juta pengguna dengan lebih dari 2 juta pengemudi di Asia Tenggara dan China.
Shing Chow, Pendiri dan CEO Lalamove mengatakan, setelah mendapatkan pendanaan Seri B ini, pihaknya akan menetapkan tujuan ambisius untuk mencapai cakupan pengiriman terdepan di Asia.
"Kami telah berhasil melampaui harapan kami. Kami akan terus berkembang dengan cepat ke kota-kota di mana kami merasa dapat memberikan layanan pengiriman yang paling mudah dan cepat di industri ini,” ungkap Shing Chow.
Shing Chow menambahkan, selain perluasan pasar, pendanaan baru ini juga akan digunakan untuk melakukan investasi pada sumber daya manusia di seluruh bagian organisasi demi membangun fitur baru pada produk agar memungkinkan lebih banyak akses langsung dari bisnis kepada armada driver Lalamove yang besar.
Salah satunya adalah layanan terbaru integrasi API dari Lalamove yang membantu UMKM memanfaatkan teknologi
pengiriman on-demand Lalamove melalui layanan bisnis mereka sendiri.
“Investasi ini pasti akan mendorong pasar di Indonesia. hanya dalam 6 bulan dan kami sudah melihat pertumbuhan secara eksponensial. Kami optimis kehadiran kami akan memberikan pengaruh di pasar yang sudah ada dan investasi ini akan menjadi sebagai simbol kepercayaan para investor kami terutama dalam menghadapi tantangan pada 2019 mendatang,” imbuh Country Director Lalamove Jakarta, Rio Aristo.