Akuisisi 80,6 Persen Saham Holcim oleh Semen Indonesia Didanai dari Pinjaman Sindikasi
Untuk memuluskan rencana ini, setidaknya SMGR wajib menyiapkan dana yang cukup besar yakni, US$ 917 juta atau sekitar Rp 13,66 triliun
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Yoliawan H
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) resmi menandatangani perjanjian untuk mengambil alih kepemilikan saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Nantinya SMGR akan mengambil 6,17 miliar saham atau setara dengan 80,6% kepemilikan saham milik LafargeHolcim.
Untuk memuluskan rencana ini, setidaknya SMGR wajib menyiapkan dana yang cukup besar yakni, US$ 917 juta atau sekitar Rp 13,66 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.900 per dollar Amerika Serikat.
Sekretaris Perusahaan SMGR, Agung Wiharto mengatakan, sebagian besar pendanaan untuk aksi korporasi ini akan diperoleh melalui pinjaman sindikasi bank.
“Akan kami issued pinjaman dari sindikasi bank,” kata Agung kepada Kontan.co.id, Selasa (13/11/2018).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/11), perjanjian fasilitas sindikasi telah ditandatangai PT Semen Indonesia Industri Bangunan dengan lima lembangan keuangan antara lain Bank BNP Paribas, Deutsche Bank AG, Maybank Kim Eng Securites PTE Ltd, MUFG Bank Ltd dan Standard Chartered Bank.
Baca: Setiawan Lim, Pengusaha Kafe Pecinta Motor Harley yang tetap Gila Touring di Usia 70 Tahun
Nilai fasilitas pinjaman tersebut sampai dengan US$ 1,28 miliar. Jangka waktu untuk melakukan pembayaran kembali atas pinjaman adalah 24 bulan sejak penandatanganan perjanjian fasilitas.