Kemenperin Dorong Terciptanya Kemitraan IKM Otomotif dengan Tier APM dan Industri Besar
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat adanya peluang besar dalam menekan impor komponen otomotif.
Editor: Adi Suhendi
Sementara itu Kasubdit IKM Alat Angkut Ditjen IKM Irvan Kuswardana mengatakan, kegiatan ini menyasar IKM-IKM yang sudah mampu memproduksi komponen otomotif seperti sparepart, otomotif dan seterusnya.
“Biasanya IKM-IKM ini menjual di pasar after market. Harapannya selain mereka menjual ke after market juga bisa menjual ke APM melalui tier APM ini. Jadi ada rantai produskinya, dimana mereka akan memproduksi barang sesuai dengan order dari Tier APM-nya,” ungkap Irvan.
Dengan adanya Link & Match ini, kementerian berharap akan ada kontinuitas order.
“Karena jika berdasar pasar after sales kan penjualan belum pasti berapa terjual di pasar, kalau melalui APM kan akan ada kontinyu produksi dan penjualannya, dalam artian sudah ada target tetap produksi yang akan terserap pasar,” katanya.
Sejalan dengan tujuan utama event ini adalah meningkatkan akses pasar IKM.
Diharapkan produk-produk IKM ini akan lebih banyak terjual langsung ke perusahaan besar sehingga pangsa pasarnya bukan hanya after market tapi juga APM.
“Adanya kenaikan jumlah kendaraan ini kita berharap tidak hanya dinikmati oleh segelintir industri tapi bisa dinikmati seluas-luasnya oleh IKM komponen otomotif. Ini akan memberikan multiplayer cukup besar karena IKM ini jumlahnya besar dan memiliki tenaga kerja yang banyak, penyebarannya luas,” harapnya.