LPKR Klaim Likuiditas Aman untuk Bayar Utang
Munculnya sejumlah sorotan terhadap Grup Lippo membuat PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memberi klarifikasi.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Munculnya sejumlah sorotan terhadap Grup Lippo membuat PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memberi klarifikasi.
Perseroan menjelaskan bahwa likuiditasnya aman dan untuk membayar utangnya yang akan jatuh tempo pada tahun 2020 mendatang. Hal ini karena perusahaan baru saja melakukan divestasi aset senilai Rp 2,2 triliun.
“Kami telah sukses melaksanakan rencana divestasi asetnya dengan menyelesaikan penjualan Manajer First Real Estate Investment Trust (First REIT) dan penjualan sebagian unit First REIT yang menghasilkan dana senilai Rp 2,2 Triliun," ujar Head of Corporate Communication LPKR Danang Kemayan Jati dalam keterangan pers, Rabu (27/11/2018).
Danang menambahkan, bersama dengan divestasi aset yang akan datang, perusahaan akan memperoleh dana tunai bersih lebih hingga Rp 6 triliun.
Divestasi yang dilakukan ini, diklaim perusahaan telah memperkuat posisi likuiditas LPKR untuk memenuhi semua kewajiban pembayaran hutang termasuk obligasi senilai 75 juta dollar AS yang jatuh tempo pada Juni 2020.
"Dengan demikian obligasi LPKR yang berikutnya yang akan jatuh tempo adalah obligasi tahun 2022," imbuh Danang.
Danang pun menyebut bahwa perusahaan akan terus memperbaiki kondisi likuditas dengan meningkatkan ekuitas ke depan.
"Kami juga akan mempertimbangkan beberapa opsi untuk meningkatkan ekuitas LPKR di masa mendatang," tuturnya.
Mengutip Kontan.co.id, LPKR sempat menyesalkan keputusan lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang memangkas peringkat emiten properti tersebut dari B menjadi CCC+ dan peringkat nasional dari BBB+ menjadi B- beberapa waktu lalu.
Karena penurunan rating ini, semakin melemahkan profil kredit LPKR dan menciptakan liabilitas keuangan yang cukup besar. Meskipun, dari sisi likuiditas LPKR masih cukup untuk 12 bulan ke depan, didukung penjualan sebagian unit First Real Estate Investment Trust (First REIT).
"Likuiditas harusnya cukup untuk mengakhiri utang 2020, jika memperhitungkan potensi penjualan Lippo Mall Puri dalam enam bulan ke depan," ucap keterangan dari Kontan.co.id, Senin (5/11/2018).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lippo Karawaci Klaim Likuiditas Aman untuk Bayar Utang"