Jokowi Apresiasi Ekspor Produk Berkomponen Lokal Tinggi
"Negara kita ini memiliki problem besar, yaitu impor lebih besar dari ekspor. Ini problem besar yang bertahun-tahun ingin kita atasi," kata Jokowi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin siang (3/12/2018), menghadiri acara Pelepasan Ekspor Motor Yamaha Tahun 2018.
Dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, acara pelepasan digelar di kawasan Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.
Baca: Jokowi Ajak Anies Naik Mobil Kepresidenan, Ini yang Mereka Bicarakan
Dalam sambutannya, Jokowi mengaku senang dapat menghadiri acara-acara pelepasan ekspor serupa ini.
Sebab, saat ini yang dibutuhkan Indonesia untuk mengatasi defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan adalah memperbanyak ekspor.
"Negara kita ini memiliki problem besar, yaitu impor lebih besar dari ekspor. Ini problem besar yang bertahun-tahun ingin kita atasi," kata Jokowi.
Yamaha Indonesia pada tahun 2014 lalu, berdasarkan data yang didapat Presiden, mencatatkan ekspor kurang lebih 23 ribu motor.
Sementara pada tahun ini ekspor Yamaha Indonesia diperkirakan mencapai 338 ribu unit sepeda motor.
Selain itu, pelepasan ekspor kali ini juga bertepatan dengan pencapaian Yamaha Indonesia yang secara keseluruhan telah mencatatkan ekspor lebih dari 1,5 juta unit sepeda motor.
"Ini jumlah yang sangat besar. Pertama ekspornya tinggi, yang kedua investasinya juga besar," ujar Jokowi.
Selain itu, tingkat kandungan lokal yang terdapat dalam unit ekspor tersebut disebut Presiden juga sangat tinggi, yakni mencapai 94 persen. Investasi-investasi seperti inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia.
"Ini kandungan lokalnya sangat tinggi. Investasi-investasi seperti inilah yang terus kita cari. Karena ekspor tapi bahan bakunya dari impor ini yang juga sering menyebabkan yang namanya defisit neraca perdagangan," kata Jokowi.
Dua hal di atas, yaitu industri berorientasi ekspor dan tingkat kandungan lokal yang tinggi sangat diapresiasi Presiden Jokowi.
Jokowi juga ingin segera mengetahui rencana ke depan Yamaha Indonesia dalam mengembangkan industrinya di Tanah Air.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PT Yamaha. Saya ingin nanti mendengar rencana-rencana Yamaha Indonesia ke depan seperti apa," tutur Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta Yamaha Indonesia untuk menginformasikan dirinya mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi dalam berinvestasi dan berusaha di Indonesia.
Jokowi mengatakan industri apapun yang memiliki orientasi ekspor dan mampu menggerakkan perekonomian lokal harus diberikan ruang untuk terus mengembangkan usahanya.
"Investasi-investasi yang orientasinya ekspor, yang konten lokalnya tinggi, kalau tidak kita berikan ruang yang sebesar-besarnya itu keliru besar. Oleh sebab itu, tadi saya sampaikan kalau Menteri tidak memberikan perhatian ya saya akan beri perhatian sendiri," tutur Jokowi.
Baca: Presiden Joko Widodo Minta Produksi Yamaha 75% untuk Pasar Ekspor
Sebelum menghadiri acara tersebut, Jokowi menyempatkan diri makan siang bersama karyawan di kantin. Presiden juga memilih sendiri makanan yang akan disantapnya.
Turut hadir mendampingi Kepala Negara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.