3 Hal Berbeda dalam Penerbangan Vintage Garuda Indonesia, Seragam Pramugari hingga Kudapan Jadul
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menghadirkan nuansa berbeda pada layanan penerbangan yang bertajuk "Garuda Indonesia Flight Experience"
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menghadirkan nuansa berbeda pada layanan penerbangan yang bertajuk "Garuda Indonesia Flight Experience".
"Ini merupakan bagian HUT ke-70 Garuda Indonesia pada Januari 2019 mendatang sekaligus untuk memperkuat komitmen untuk selalu menghadirkan New Flight Experience," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt Bambang Adisurya usai menumpangi penerbangan vintage pertama nomor penerbangan GA304 Jakarta-Surabaya, Jumat (7/12/2018).
Kembali ke era 1970-1980an, penerbangan ini memunculkan kembali atribut-atribut tempo dulu mulai dari desain pesawat, seragam awak kabin hingga inflight meals atau kuliner di pesawat.
Para pengguna jasa dijamin bakal baper dan nostalgia terhadap pengalaman terbang di era itu. Berikut lima berbeda yang ada di penerbangan vintage Garuda Indonesia:
1. Desain Pesawat
Tak seperti biasanya, pesawat itu tak berlogo warna biru khas Garuda Indonesia, melainkan warna oranye.
Di badan pesawat terdapat tulisan Indonesian Airways, sementara di buntutnya tertulis "Garuda" dengan gaya font unik dan disertai garis warna oranye.
Pesawat jenis Boeing 738-800NG ini disulap seperti pesawat Garuda Indonesia di era 1969-1989 menggunakan clasic rivery.
2. Seragam Awak Kabin
Begitu masuk kabin pesawat, penumpang langsung disambut oleh awak kabin berseragam warna oranye. Ini juga merupakan representasi dari seragam di era 1970an.
Sejak 2010 hingga sekarang, pramugari Garuda Indonesia terlihat anggun mengenakan kutu barus dan rok batik panjang warna biru, tosca, dan ungu.
Sementara di penerbangan vintage ini, pramugari tampak lebih ceria mengenakan midi dress warna oranye dilengkapi topi bundar berbahan suede dan pantofel hitam. Seragam klasik ini adalah karya perancang terkenal dari Jepang, Hanae Mori.
"Menjadi kebahagiaan sendiri kami bisa melayani pengguna jasa dengan seragam ini. Kita juga bisa merasa kembali ke masa lalu merasakan apa yang dikenakan senior kamu. Warna oranye ini memberikan kesan hangat, ramah dan energik," kata Clarissa, awak kabin Garuda Indonesia.
3. Kudapan dalam Pesawat
Hal baru lainnya dalam penerbangan ini adalah pilihan kudapan atau snack dalam pesawat.
Garuda Indonesia menghadirkan pilihan snack lawas berupa Roti Bluder yang telah dikenal sebagai kudapan khas Madiun sejak 1980an.
"Koeliner klasik lezat dari doeloe khoesoes dipersembahkan oentoek Anda, penoeh tjinta, Garuda," tulisan di bungkus roti itu.
Adapun layanan penerbangan "Garuda Indonesia Vintage Flight Experience" itu mulai dapat dinikmati pengguna jasa pada periode 7 - 17 Desember 2018 pada jam tertentu di sejumlah rute penerbangan yang dilayani Garuda Indonesia seperti:
1. Jakarta - Balikpapan pp I GA566 & GA569
2 . Jakarta - Surabaya pp I GA304 & GA309
3 . Jakarta - Singapura pp I GA846 & GA847
"Di era baru ini, penumpang khususnya milenial tidak mau yang biasa-biasa saja. Kami hadirkan ini sebagai penyegaran dalam bentuk service. Garuda Indonesia optimis bisa lebih baik lagi dalam pelayanan dan berdampak positif sehingga menjadi maskapai kebanggaan Indonesia," pungkas Bambang.