Startup Jasa Antaran Barang Lalamove Indonesia Kini Sediakan Armada Van dan City Car
Antaran menggunakan armada mobil city car atau MPV untuk 3 km pertama adalah Rp 16.500 dan setelahnya Rp 5000 per km berlaku flat
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lalamove Logistik Indonesia, platform logistik on-demand memperluas jasa kiriman dan antaran barang dangan menghadirkan armada mobil MPV dan van ke pelanggannya di Indonesia yang dapat dipesan melalui aplikasi di smartphone atau website-nya. Hadirnya pilihan armada roda empat ini memberikan pilihan lebih banyak kepada pelanggan saat membutuhkan jasa antaran barang, seusia kebutuhannya.
David Ceasario, Marketing Manager Lalamove Indonesia dalam perbincangan dengan Tribunnews, Jumat (7/12/2018) sore mengatakan, saat ini Lalamove beroperasi di wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi dan ke depan akan diperluas hingga ke Bogor.
Vokume antaran barang dengan menggunakan mobil berjenis MPV atau city car maksimal 175x100x85 cm dengan berat maksimal 350 kg. Sementara, untuk barang antaran dengan menggunakan armada van maksimal 600 kg dengan volume barang maksimal 210x150x120 cm.
Soal tarif, antaran menggunakan armada mobil city car atau MPV untuk 3 km pertama adalah Rp 16.500 dan setelahnya Rp 5000 per km berlaku flat untuk antara di jam berapa saja. Sementara, jasa antaran menggunakan van, jarak minimum pertama adalah 15 km dengan tarif yang juga berlaku flat Rp 145.000.
Baca: Ke Jepang, Velove Vexia Jatuh Cinta Pada Keindahan Sapporo
Sebelumnya, Lalamove sudah menghadirkan jasa antaran barang menggunakan motor dengan berat maksimum antaran 20 kg dengan tarif flat Rp 16.000 per 5 km jarak tempuh. "Rata-rata lama antaran dalam kondisi normal, barang tiba dalam 2 jam," ungkap David Ceasario.
Saat ini mitra pengemudi dan armada yang sudah bergabung ke Lalamove Indonesia sekitar 4000 motor dan 2000-an mobil. "Pertumbuhan driver kita naik 180 persen dari target kita di tahun 2018 ini," lanjut David Ceasario.
Baca: Pekerjaan Renovasi Apartemen Molor, Artis Seksi Five Vi Laporkan Kontraktor ke Polisi
David menjelaskan, startup Lalamove yang bergerak di bidang jasa logistik pertama kali dikembangkan di Hongkong lima tahun lalu oleh founder-nya, Shing Chow. kemudian bisnis ini menyebar ke wilayah Asia seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Taiwan, Indonesia, Singapura.
KIta resmi beroperasi di Jadetabek sejak awal November 2018," ujar David.
Dia menyebutkan, pelanggan utama Lalamove di Indonesia saat ini berasal dari industri food and beverages seperti usaha katering. "Dari pelanggan di segmen ini kontribusinya mencapai 70 persen terhadap pendapatan kami, 30 persen lainnya dikontribusi dari produk elektronik, handphone, fashion dan obat obatan," beber David.
Dalam rangka ekspansi, ke depan Lalamove Indonesia akan memperluas basis pelanggan ke produk produk elektronik dengan didukung armada city car dan van serta motor.