Mitsubishi Bakal Lokalisasi PHEV jika Permintaan Pasar Memungkinkan
"Jika kami bisa jual dengan jumlah besar, tentu akan kami rencanakan untuk melokalisasikannya," ujar Ikematsu
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MItsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bakal melokalisasi kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Director of Coordination and Development Division PT MMKSI Ogi Ikematsu mengatakan, hal tersebut dimungkinkan terjadi kalau pasar PHEV di Indonesia terus membesar.
Baca: Mitsubishi Masih Menunggu Regulasi Kendaraan Listrik Sebelum Luncurkan PHEV
"Jika kami bisa jual dengan jumlah besar, tentu akan kami rencanakan untuk melokalisasikannya," ujar Ikematsu di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Ikematsu menjelaskan, sampai hal tersebut belum terwujud, pihak MMKSI harus melakukan impor kendaraan terlebih dahulu atau Completely Build Up (CBU).
"Pasti harus impor dulu. Kalau permintaan PHEV melebihi internal combustion engine kami bisa mulai memutuskan lokalisasi itu," lanjutnya.
Indonesia sendiri memiliki potensi akan pasar kendaraan listrik yang besar karena jumlah penduduknya yang sangat banyak.
Ogi menjelaskan jika nantinya persepsi masyarakat akan kendaraan berubah ke kendaraan listrik, maka akan terbentuk pasarnya.
"Kalau persepsinya berubah, sebenarnya PHEV itu aman dari banjir. Kalau kita bisa ubah itu, tentu orang akan pilih PHEV dan akan terbentuk pasar," terang Ogi.
Sebagai tambahan informasi, saat ini MMKSI terus mendukung upaya sejumlah stakeholders dalam rangka mempercepat pengadaan kendaraan listrik di Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan dengan hibah MMKSI kepada pemerintah dalam bentuk pemberian 4 charging station melalui Kementerian Perindustrian.
Baca: Mitsubishi Motors Dukung Langkah Pertamina Bangun Stasiun Green Energy
MMKSI juga memiliki sejumlah kendaraan listrik seperti Mitsubishi i-Miev dan Mitsubishi Outlander PHEV yang telah dipasarkan di pasar global sejak tahun 2013.
Sebelumnya MMKSI juga mendukung sejumlah kegiatan peresmian tempat pengisian daya kendaraan listrik di antaranya terdapat pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan SPBU Coco Pertamina Kuningan.