Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Begini Modus Curang Pengguna Bukalapak 'Raup' Voucher Cashback Rp 70 Juta

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus penipuan jual beli di situs Bukalapak dengan nilai mencapai Rp 70 juta.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Begini Modus Curang Pengguna Bukalapak 'Raup' Voucher Cashback Rp 70 Juta
Booth BukaLapak pada acara Re-Launching Gerakan Ayo UMKM Jualan Online. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus penipuan jual beli di situs Bukalapak dengan nilai mencapai Rp 70 juta.

Para pelaku melakukan transaksi palsu untuk memanfaatkan program cashback di Bukalapak.

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari perusahaan Bukalapak pada 4 Juni 2018.

Setelah diselidiki, tiga tersangka ditangkap, yakni TI (28),AY (28), dan KM (31). Semuanya berdomisili di Kediri, Jawa Timur.

“Tiga tersangka baru kita amankan kira-kira satu minggu yang lalu, kita lakukan penangkapan di daerah Jawa Timur,” ujar Rickynaldo saat jumpa pers di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).

Rickynaldo menjelaskan, para pelaku memanfaatkan voucher cashback yang diberikan Bukalapak untuk para pembeli dengan membuat banyak akun sebagai pembeli.

“Tiga tersangka bergantian sebagai penjual dan pembeli. Bila tersangka nomor satu sebagai pembeli ataupun sebagai penjual, maka tersangka nomor dua dan tiga berperan sebagai pembelinya dengan cara pembelian di market Bukalapak.com,” kata Rickynaldo.

Berita Rekomendasi

Para tersangka melakukan transaksi pembelian sesuai aturan di Bukalapak. Namun, mereka membuat akun seolah-olah antara penjual dan pembeli merupakan orang yang berbeda. Lalu, mereka melakukan transaksi pembelanjaan.

Rickynaldo mengatakan, cashback yang diperoleh oleh para tersangka digunakan untuk pembelian kembali kepada penjual yang sama. Sehingga dana terkumpul pada fitur Bukadompet milik penjual mencapai Rp 70.060.000.

“Bukalapak mengalami kerugian pemberian cashback sekitar Rp 70 juta,” kata Rickynaldo.

Para tersangka, jelas Rickynaldo, melakukan pengiriman barang pesanan yang tidak sesuai dengan yang diiklankan. Hal itu untuk mempercepat proses pengiriman, menghemat biaya pengemasan dan biaya pengiriman.

Misalnya, penjual mengiklankan ponsel, Hardisk, Shockbreaker. Ketika pelaku memilih barang tersebut, namun barang yang dikirim berbeda.

Baca: Tak Kuat Bayar Pajak, Dedi Minta Tolong Bukalapak Jual Mini Cooper

“Barang yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan pembelian yang ada di market Bukalapak tersebut,” tutur Rickynaldo.

Para tersangka dikenakan Pasal 51 ayat (1) Jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 372 KUHP, Pasal 378 KUHP, serta Pasal 3,4,5 Undang-Undang TPPU tentang Pencegahan dan Pemebrantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas