TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Edi Sukmoro menjalankan 48 kereta tambahan untuk libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Indonesia.

“Jumlah itu naik 20% dari jumlah kereta tambahan Natal dan Tahun Baru tahun sebelumnya yang berjumlah 40,” ujar Edi, Jumat (21/12).

Edi menjelaskan, kenaikan tersebut tidak lepas dari meningkatnya permintaan masyarakat. Bahkan ia kerap bertanya kepada pengguna jasa kereta api dan mereka berharap kereta ditambah.

“Kami terus berupaya melakukan penambahan. Kereta regular tahun 2017 berjumlah 335, naik 3% di tahun ini menjadi 346 kereta regular,” ungkapnya.

Peningkatan permintaan masyarakat, salah satunya terlihat di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung. Pada angkutan Natal dan tahun batu kali ini, jumlah penumpang diperkirakan naik 4 persen.

“Kami perkirakan setiap harinya akan diangkut sekitar 62.000 penumpang. Sekitar 19.000 dari penumpang KA utama dan 43.000 penumpang KA lokal,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus kepada Kompas.com.

“Secara total, akan diangkut sekitar 1.711.358 penumpang selama masa Nataru 2018/2019 ini, atau meningkat 4 persen dibanding Natal dan tahun baru tahun lalu,” tuturnya.

Ia memperkirakan, puncak arus perjalanan angkutan Natal dan tahun baru jatuh pada 24 Desember 2018 dan puncak arus balik 1 Januari 2019.

“Itu terlihat dari okupansi penumpang (pada tanggal tersebut) sudah banyak yang mencapai 100 persen,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya menjalankan 4 kereta tambahan. Pertama, KA Lodaya Malam tambahan Bandung-Yogyakata-Solobalapan yang berangkat dari Stasiun Bandung pukul 20.20 WIB.

Kedua, KA Lodaya Pagi tambahan relasi Bandung-Yogyakarta-Solobalapan, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 09.35 WIB.

Ketiga, KA Kutojaya Selatan tambahan relasi Kiaracondong-Kutoarjo dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 11.10 WIB.

Keempat, KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 06.45 WIB.

Secara keseluruhan, sambung Joni, pada masa Nataru ini Daop 2 menyediakan 32 KA Utama dan 58 KA Lokal. Kemudian 29 armada lokomotif dan 245 kereta. (Penulis: Kontributor Bandung, Reni Susanti)