PLN Kebut Pemulihan Listrik di Banten dan Lampung Pasca Tsunami
Hingga Rabu (26/12/2018), PT PLN (Persero) berhasil menyalakan 238 gardu distribusi listrik dari total yang padam yakni 248 gardu
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya perbaikan kelistrikan di wilayah Pandeglang, Banten dan Lampung akibat terjangan gelombang tsunami pada Sabtu (22/12/2018), sudah mencapai 95 persen.
Hingga Rabu (26/12/2018), PT PLN (Persero) berhasil menyalakan 238 gardu distribusi listrik dari total yang padam yakni 248 gardu. Sementara 10 gardu yang belum selesai diperbaiki masih menggunakan genset PLN.
"Di wilayah Pandeglang PLN berhasil menyalakan seluruh gardu yang sebelumnya padam. Hal yang sama juga berhasil dilakukan di Lmpung. Dari 22 gardu padam, 20 gardu sudah berhasil dinyalakan," jelas Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018).
Made menyebutkan, hambatan proses pemulihan kelistrikan di wilayah yang terdampak bencana yaitu akses jalan yang masih dalam proses pembersihan pihak PU serta cuaca buruk yang masih terjadi.
Di Pandeglang, PLN mengerahkan 310 personil gabungan yang diterjunkan untuk upaya perbaikan infrastruktur kelistrikan dari UID Banten, UID Jakarta, UID Jabar.
Sementara untuk wilayah Lampung, sebanyak 40 personel gabungan yang datangkan dari ULP Kalianda, ULP Sidomulyo , ULP Sutami serta UP3 Tanjung Karang.
Baca: Dari Pelukan Sampai Bau, Istri Herman Seventeen Sempat Rasakan 5 Firasat Sebelum Suami Berpulang
Seluruh tim disebar untuk melakukan recovery dan menyalakan 22 titik tiang distribusi.
“Dengan total capaian hari ini, artinya PLN berhasil menormalkan seluruh gardu distribusi yang sebelumnya padam untuk wilayah Pandeglang dan Lampung," ucapnya.
Bantuan Sembako dan Dapur Umum
Selain perbaikan listrik, perusahaan berplat merah itu juga memberikan bantuan sembako juga dilakukan didaerah-daerah terisolir seperti di Pulau Sabesi, Lampung dan desa sumur Kecamatan Pandeglang.
"PLN juga memberikan penerangan untuk 22 posko pengungsian yang berada di Pandeglang," tambah Made.
Selain itu, PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) mendirikan dapur umum di PLTU Labuan, Desa Sukarame dan Desa Sumur yang merupakan salah satu desa terisolir akibat bencana tsunami.
"Dalam sehari, dapur umum ini dapat memasak sebanyak 1500 nasi bungkus untuk warga sekitar. Rencananya dapur umum ini akan terus hadir selama 10 hari kedepan," kata Made.