Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkiraan Bank Indonesia, Defisit Transaksi Berjalan Tahun Ini 2,5 Persen dari PDB

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan proyeksi CAD tersebut dalam konferensi pers awal tahun, Rabu (2/1/2019).

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Perkiraan Bank Indonesia, Defisit Transaksi Berjalan Tahun Ini 2,5 Persen dari PDB
Dokumentasi Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo 

Laporan Reporter Kontan, Benedicta Prima

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA -   Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca transaksi berjalan tahun ini mengalami defisit sebesar 2,5% terhadap produk domestik bruto (PDB). Proyeksi current account deficit (CAD) itu lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi di 2018 yang sebesar 3%.

BI menyusun proyeksi CAD yang lebih rendah di tahun ini karena menilai kebijakan pengendalian impor mulai menunjukkan hasil. Di sisi lain, ekspor diprediksi sulit menanjak.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan proyeksi CAD tersebut dalam konferensi pers awal tahun, Rabu (2/1/2019).

Ia menyebut, program pengendalian impor yang berlaku sejak September 2018 semakin efektif. Ia mencontohkan, kebijakan menaikkan tarif pajak penghasilan (PPh) pasal 22 Impor untuk 1.147 barang. Kenaikan tarif pajak tersebut bervariasi di kisaran 5% hingga 10%.

Baca: Taman Bunga Matahari di Tangerang Ini Jadi Dstinasi Baru Foto Selfie Setelah Viral di Media Sosial

Kebijakan kenaikan tarif PPh itu diharapkan menekan impor barang konsumsi. Hal ini juga mulai terlihat mengurangi defisit neraca barang yang sempat terjadi pada kuartal III 2018.

Baca: Indeks Harga Saham Gabungan Pagi Ini Dibuka Melemah

Neraca barang juga akan terbantu oleh kenaikan kinerja ekspor meskipun hanya sedikit. "Perundingan terkait perang dagang Amerika Serikat-China mengarah ke hasil positif, ini akan mendongkrak ekspor," ujar Perry.

Berita Rekomendasi

BI memprediksi ke depan tekanan terhadap neraca transaksi berjalan juga tertolong usaha pemerintah mendongkrak industri pariwisata. Kedatangan wisatawan mancanegara diperkirakan bakal meningkat sehingga mengurangi defisit pada neraca jasa.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas