Survei Terbaru Bank Indonesia: Bisnis Ritel Diprediksi Masih Landai-landai Saja 3 Bulan ke Depan
Hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tiga bulan ke depan yang sebesar 143,3 lebih rendah dari 156 pada bulan sebelumnya.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Grace Olivia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan eceran pada tiga bulan mendatang berpotensi menurun. Hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tiga bulan ke depan yang sebesar 143,3 lebih rendah dari 156 pada bulan sebelumnya.
Menanggapi survei tersebut, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta berpendapat, memang ada potensi perlambatan penjualan pada kuartal I-2019.
Hal tersebut berkaitan dengan akan digelarnya Pemilihan Umum dan Pemilihan Legislatif serentak pada April mendatang.
"Pengusaha wait and see. Paling tidak, belum terlihat adanya pertumbuhan toko baru hingga awal tahun ini karena memang kami lebih berhati-hati dalam hal ekspansi," ujar Tutum kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1/2019).
Baca: Gandeng Produsen Asal Eropa Atau AS, GMF Siapkan Pabrik Ban Pesawat di Pulau Jawa
Tutum mengatakan, biasanya penguasaha ritel cenderung mengejar pembangunan dan pembukaan toko baru sejak awal tahun untuk persiapan jelang Idul Fitri dan Lebaran di mana konsumsi memuncak. Namun, momentum tahun politik kali ini cenderung menahan geliat tersebut.
Kendati begitu, BI memproyeksi, penjualan eceran enam bulan mendatang akan cenderung meningkat. Jika dilihat hingga Mei 2019, IEP enam bulan berada pada level 149,3, meningkat dari 141,7 pada bulan sebelumnya.
"Faktor musiman Idul Fitri, Lebaran, dan libur anak sekolah masih diharapkan mendorong konsumsi sehingga meningkatkan penjualan eceran ritel juga," tandas Tutum.