Menjelang Siang, Kurs Rupiah Kembali Menguat ke Posisi Rp 14.200 Per Dolar
Di pasar spot pukul 10.45 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,31% ke Rp 14.177 per dollar AS dari hari sebelumnya Rp 14.220 per dollar AS.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Wahyu Tri Rahmawati
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat lagi di bawah Rp 14.200 per dollar Amerika Serikat (AS) setelah tiga hari perdagangan bergerak di level tersebut. Rabu (23/1/2019), Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) berada di Rp 14.188 per dollar AS, menguat 0,23% jika dibandingkan dengan hari sebelumnya pada Rp 14.221 per dollar AS.
Di pasar spot pukul 10.45 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,31% ke Rp 14.177 per dollar AS dari hari sebelumnya Rp 14.220 per dollar AS.
Selain rupiah, hampir seluruh mata uang Asia menguat terhadap the greenback. Hanya yen dan ringgit yang masih melemah terhadap dollar AS pada pagi ini.
Penguatan mata uang Asia ini terjadi di tengah kenaikan indeks dollar. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama ini berada di 96,31, naik dari posisi kemarin 96,30.
Baca: Rasio Utang Terhadap PDB Masih Rendah, Sri Mulyani Klaim Pernyataan IMF Tak Relevan Bagi Indonesia
Reuters menyebutkan, China akan menambah belanja fiskal untuk menopang ekonomi.
Pejabat kementerian keuangan menyebut, China akan memangkas pajak dan biaya lain untuk perusahaan-perusahaan kecil. Pemerintah akan merilis stimulus fiskal pada rapat tahunan dengan parlemen Maret mendatang.
Tahun lalu belanja fiskal China naik 8,7% menjadi 22,1 triliun yuan dengan pendapatan yang naik 6,2% menjadi 18,2 triliun yuan.