Selama 2018, PT Adhi Commuter Properti Bukukan Pendapatan Rp 916 Miliar
sejalan dengan optimisme kami, tahun depan ACP menargetkan penjualan sebesar Rp 1,3 T atau naik 30 % dibandingkan tahun 2018
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT Adhi Commuter Properti, Mochamad Yusuf, mengatakan, meski sepanjang tahun 2018 sektor properti mengalami kelesuan namun kinerja ACP melalui beberapa proyeknya bisa dibilang cukup baik.
Dengan target sebesar Rp. 1 Triliun di tahun 2018, sampai dengan akhir tahun membukukan penjualan sebesar Rp 916 M atau 92% dari target.
Selama tahun 2018 meliputi LRT City Bekasi Timur – Eastern Green, LRT City Ciracas – Urban Signature, LRT City Sentul – Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka – Gateway Park, serta Cisauk Point – Member of LRT City.
Mochamad Yusuf mengatakan, sejalan dengan optimisme kami, tahun depan ACP mentargetkan penjualan sebesar Rp 1,3 T atau naik 30 % dibandingkan tahun 2018.
"Selain beberapa proyek yang berjalan, di tahun 2019 ACP juga akan mengembangkan beberapa proyek baru, antara lain Cibubur, Cilejit, Tebet, Sentul dan Bogor," katanya di Jakarta, Senin (28/1/2019).
Dari sisi investasi, Indra Syahruzza Nasution, Direktur Pengembangan dan Pemasaran ACP mengatakan, total Investasi dari 4 Project mencapai 12,5 T atas Proyek LRT City Bekasi - Eastern Green, LRT City Sentul - Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka - Gateway Park, dan LRT City Ciracas - Urban Signature.
Baca: Properti di Cibubur Terlalu Mahal, Masyarakat Mulai Beralih ke Bekasi
Dan di tahun 2019 total investasi menjadi Rp 32 T, dimana penambahan nilai investasi inidikarenakan adanya beberapa project baru(Green Avenue - Bekasi, Cisauk Point - Cisauk, Oase Park - Ciputat, MTH 27 - Cikoko, Orchid Premiere - Tebet, Cibubur, Bogor Raya, Cilejit dan Sentul) yang akan dikembangkan di tahun 2019.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti mengatakan, selain mengembangkan hunian untuk kelas menengah, ACP juga mengembangkan hunian untuk masyarakat bawah atau MBR.
"Sampai dengan saat ini, kami sedang mengembangkan hunian MBR sebanyak 1270 Unit yang berada di Cisauk Point. Kedepan, kami akan mengembangkan lagi hunian MBR di beberapa project yang ada,” katanya.
Sejalan dengan pengembangan bisnis yang ada, di tahun 2019 ACP juga akan melakukan langkah strategis yaitu melakukan penawaran saham perdana kepada public / Initial Public Offering.
“Untuk timing kapan melakukan IPO, tentu kami akan melihat situasi yang ada, khususnya di pasar modal. Estimasinya, IPO akan kami lakukan di semester 2 tahun 2019, dengan target mendapatkan dana segar sebesar Rp. 1,5 Triliun. Saat ini, berbagai persiapan tengah kami lakukan untuk langkah strategis ini,” katanya.
Pundjung Setya Brata, Komisaris Utama ACP yang juga Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengatakan, pihaknya akan mendukung berbagai langkah korporasi yang akan dilakukan, termasuk rencana untuk IPO.
Dari sisi permodalan, sampai dengan akhir tahun 2018, jumlah modal yang diberikan induk usaha ke ACP mencapai Rp 2T, dan di tahun 2019 ini, jumlahnya diperkirakan akan mencapai Rp 865 M.
"Melihat tren industri properti, khususnya hunian berbasis transportasi yang semakin diminati masyarakat, kami optimis, kinerja ACP akan terus membaik, sehingga mampu menjadi engine of growth bagi induk usaha," katanya.