Strategi PT Hotel Indonesia Natour Genjot Pertumbuhan Pendapatan
Hotel Indonesia Natour (Persero) memfokuskan layanan meeting room hingga restoran untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hotel Indonesia Natour (Persero) memfokuskan layanan meeting room hingga restoran untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan pada 2019.
Hal itu diutarakan Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Iswandi Said dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Sebagai perusahaan plat merah, Iswandi yakin target pertumbuhan pendapatan 15 persen dapat dicapai dengan tidak hanya mengandalkan room service.
“Pemakaian meeting room dan ballrroom itu berkaitan dengan penyelenggaraan seminar. Ini menjadi care business kami ke depannya,” ujar Iswandi.
Peningkatan keuntungan signifikan tersebut berhasil diraih berkat berbagai langkah program dan kegiatan di seluruh aspek mulai dari pengembangan sarana, pelayanan, budaya perusahaan, sistem human capital hingga pemasaran perusahaan.
VP Sales & Marketing Hotel Indonesia Natour Sakti Prameswari menjelaskan satu di antara pengembangan pemasaran yakni lewat penerapan strategi marketing 4.0 yang diawali pengelolaan customer engagement secara online.
Melalui program tersebut, HIN sanggup meningkatkan tingkat okupansi kamar pada 2018 sebesar 6,02 poin menjadi 69 persen.
“Jumlah kamar yang terjual mengalami peningkatan sebesar 9,97 persen terutama peningkatan tamu turis domestik maupun mancanegar. Penjualan secara online meningkat 40,36 persen,” papar Sakti.
Pada 2018 HIN juga mendapat kepercayaan untuk menangani multi event antara lain, Inviting Asian Games, World Bank-IMF dimana salah satu hotel HIN, Inaya Putri Bali menjadi official hotel serta general assembly event konferensi internasional wanita (UN ICW) di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta.
Sebagai langkah awal menghadapi tantangan 2019, HIN memperkenalkan "loyalty program" sejalan dengan program transformasi.