Dirjen Udara Tindaklanjuti Penerapan Bagasi Berbayar Lion Air dan Wings Air
Ditjen Perhubungan Udara tengah melakukan evaluasi penerapan bagasi berbayar yang diterapkan PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tengah melakukan evaluasi penerapan bagasi berbayar yang diterapkan PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines pada 31 Januari 2010.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti setelah pihaknya menemukan beberapa hal yang harus ditindaklanjuti.
"Kami telah melakukan evaluasi, terhadap penerapan bagasi berbayar yang telah dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines, langkah tersebut kami lakukan setelah mendapatkan masukan dari Komisi V atau Komisi Infrastruktur dan Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rapat Kerja, Selasa, (29/1/2019)," ujar Polana.
Menurutnya, masih banyaknya pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prepaid.
Baca: Jokowi Beli Bawang Goreng, Iriana Borong Kuping Gajah untuk Jan Ethes
Alhasil penumpang banyak membeli di check in counter dengan harga Excess Baggage Ticket (EBT) yang jauh lebih tinggi hingga menimbulkan keluhan dari para penumpang.
Pembelian bagasi berbayar prepaid melalui website PT Lion Mentari Airlines masih terdapat beberapa kekurangan tampilan pada sistem.
Di antaranya pembelian bagasi berbayar untuk penerbangan langsung, transit dan transfer yang dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines, PT Wings Abadi Airlines dan PT Batik Air atau kombinasinya.
"Agar setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar dapat ditindaklanjuti secara proporsional dengan menyampaikan tindak lanjut yang dilakukan. Penting agar dilakukan sosialisasi infografis daftar harga tarif prepaid maupun EBT untuk semua rute dan batasan bagi prepaid," tambahnya.
Baca: Wajah Pucat dan Menggigil, Vanessa Angel Akui Ingin Bunuh Diri serta Susul Ibu
Polana berharap agar poin-poin evaluasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti, agar tidak terjadi polemik berkepanjangan diantara penumpang dan pihak airlines.
"Kami berharap agar PT. Lion Mentari Airlines dan PT. Wings Abadi dapat segera melaksanakan hasil evaluasi agar terjadi keseimbangan dan tidak memberatkan masyarakat serta menjaga kelangsungan maskapai penerbangan," tutup Polana mengakhiri.