Mulai Maret Kereta Bandara Bisa Diakses dari Stasiun Manggarai, Railink Kejar 1,3 Juta Penumpang
Mulai Maret 2019 mendatang, masyarakat sudah bisa menggunakan Kereta Api Bandara dari Stasiun Manggarai.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sugiyarto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Mulai Maret 2019 mendatang, masyarakat sudah bisa menggunakan Kereta Api Bandara dari Stasiun Manggarai.
Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto menyebut dengan dibukanya naik turun penumpang dari Stasiun Manggarai, yang bertambah hanya dari sisi pelayanan saja, belum ada rencana penambahan perjalanan.
“Maret nanti cuma untuk buka layanan penumpang aja secara operasi belum berubah,” kata Heru saat ditemui di Stasiun Manggarai, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2019).
Dengan adanya penambahan layanan dari stasiun Manggarai, Railink berharap jumlah penumpang Kereta Bandara dapat bertambah.
Dari total 800 ribu penumpang kereta Bandara di tahun 2018, tahun 2019 ini Railink menargetkan bisa tembus 1,3 juta penumpang.
“Hingga tahun kemarin sekitar 800 ribu orang. Target tahun ini 1,3 juta orang per tahun,” tutur Fitri Kusuma Wardhani, Vice President Commercial Passanger Railink di kesempatan yang sama.
Keyakinan tersebut karena Manggarai dinilai sangat strategis, seperti terhubungan langsung dengan KRL sehingga memudahkan akses bagi penumpang dari Depok hingga Bogor.
Selain penumpang KRL, penumpang Kereta Bandara juga diharapkan bertambah dari penumpang kereta jarak jauh karena kereta jarak jauh bisa berhenti di Stasiun Manggarai setelah proyek jalur ganda kereta api selesai dikerjakan.
Kemudian alasan lainnya adalah dari segi lokasi, Manggarai lebih efisien dijangkau penumpang dibandingkan Stasiun BNI City yang terkena aturan ganjil-genap.
“Harapannya begitu (jumlah penumpang bertambah) karena kan kita tahu begitu bangun di Sudirman kita terbentur isu lingkungan. Manggarai kan tidak, tenang, tidak apa-apa,“ pungkas Heru Kuswanto.