Sri Mulyani: Tarif Naik MRT Jakarta Rp 10.000 Per Penumpang Masih Masuk Akal
Sri Mulyani meminta manajemen MRT Jakarta dan tim Kementerian Keuangan menghitung dampak transportasi massal ini terhadap perekonomian.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta rute HI-Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer yang diusulkan sebesar Rp 10.000 per penumpang masih terjangkau dan sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat.
"Kalau untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya masih affordable (terjangkau)," kata Sri Mulyani usai menjajal MRT HI-Lebak Bulus, Rabu (6/3/2019).
Menurutnya, harga tersebut sebanding dengan manfaat yang didapatkan masyarakat, seperti penghematan waktu tempuh, kenyamanan hingga pengurangan biaya bensin untuk kendaraan pribadi.
"Keseluruhan 16 km dari sisi biaya, waktu yang dihemat, kenyamanan dan daya beli masyarakay dianggap comparable (sebanding) terhadap pengeluaran mereka dari para penumpang untuk gunakan fasilitas itu," jelasnya.
Baca: Pengorbanan Oleh Saudara Kandung, Pramono Edie Donorkan Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono
Sri Mulyani juga meminta manajemen MRT Jakarta dan tim Kementerian Keuangan menghitung dampak transportasi massal ini terhadap perekonomian.
Kita minta mulai hitung dampak ekonominyaa karena ini sesuatu yang baru itung mulai dari sisi propertinya atau waktu tempuh 130 ribu orang yang gunakan fasilitas ini yg tidak akan hadapi kemacetan. Bahan bakarnya dari mobil pribadi jadi pakai transportasi massal itu akan menghemat dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan," jelasnya.
Baca: Setelah 50.000 Km Pemakaian, Biaya Perawatan Xpander Diklaim Tetap Lebih Rendah dari Kompetitor
Untuk diketahui, saat ini, 99 persen persiapan di stasiun bawah tanah dan depo serta stasiun layang MRT sudah selesai. Setelah beroperasi, proyek senilai Rp16 triliun ini akan memiliki 16 rangkaian kereta dengan enam gerbong di setiap rangkaian perjalanan dan dapat menampung 1.200 hingga 1.800 orang per rangkaian.
Pendanaan Proyek MRT Fase I dan II berasal dari 49 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (on-granting) dan 51 perswn APBD Pemerintah Provinsi DKI (on-lending).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.