Diresmikan Jokowi Besok, Bandara Radin Inten II Lampung Siap Tampung Calon Jamaah Haji
"Saya ke sini untuk menyiapkan persemian Raden Inten Ii dan Sillampari yang esok diresmikan Pak Presiden," kata Budi Karya.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau persiapan terminal Bandar Udara Internasional Radin Inten II Lampung, Sumatera Utara Kamis (7/3/2019) yang akan diresmian Presiden Joko Widodo besok.
Budi didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti dan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Mereka menyambangi sejumlah titik di terminal bandara, mulai dari area kedatangan, tempat pengambilan bagasi, fasilitas kesehatan dan mushola, ruang tunggu penumpang domestik dan internasional dan ruang imigrasi.
"Saya ke sini untuk menyiapkan persemian Raden Inten Ii dan Sillampari yang esok diresmikan Pak Presiden. Bandara ini dimiliki pemerintah dan sekarang dalam proses dilakukan ksp (kerja sama pemanfaatan) dengan AP II," kata Budi usai mengecek bandara di lintas Sumatera itu.
Baca: Pemred Obor Rakyat Masuk Penjara Lagi, Launching Tabloidnya Tetap Akan Digelar Besok
Budi menjelaskan, tahun lalu presiden sudah menetapkan bandara Raden Inten II sebagai bandara internasional.
Bandara Radin Inten II memiliki panjang landasan pacu 2.770 x 45 meter. Landasan ini dapat mengakomodasi mendaratnya pesawat jenis Boeing 737.
Baca: Rina Gunawan Makin Eksis di Bisnis Wedding dan Event Organizer, Apa Rahasianya?
Selain itu, terminal juga diperluas hingga tiga kali lipat hingga mecapai 9.000 meter persegi. Budi mengharapkan, dengan perluasan bandara tersebut, jumlah penumpang dan penerbangan akan meningkat, termasuk untuk kloter haji dan umroh.
"Kita harapkan paling tidak 17 ribu orang umroh lewat bandara ini, kurang lebih 24 kloter untuk haji, asrama haji sudah ada sehingga kemungkinan besar digunakan untuk haji. Saya minta pemerintah daerah intensif komunikasi dengan kemenag karena slot dari madinah dan jeddah sangat ketat," tukas dia.