Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tekan Angka Laka, Kemenhub Akan Pasang CCTV di Ruas Tol

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bersama dengan stakeholdernya akan segera membentuk tim Pokja untuk menurunkan angka laka lanta

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tekan Angka Laka,  Kemenhub Akan Pasang CCTV di Ruas Tol
Istimewa
Sebuah mobil Daihatsu Grand Max mengalami kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo KM 460.500 Jalur A pada Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 09.30 WIB 

Laporan Reporter Warta Kota,  Muhammad Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama tahun 2018 terjadi 1.135 kecelakaan di jalan bebas hambatan atau jalan tol.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bersama dengan stakeholdernya akan segera membentuk tim Kelompok Kerja (Pokja) untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas serta memperbaiki kualitas keselamatan berkendara di jalan tol.

Salah satunya dengan memasang Closed Circuit Television (CCTV) di beberapa titik jalan tol.

 
“Tugas utama dari tim ini adalah melakukan evaluasi dan mapping data kecelakaan, faktor penyebab kecelakaan dan juga daerah rawan kecelakaan (blackspot)."

"Sehingga harapannya tim terpadu ini bisa bekerja sama untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan tol," kata Ahmad Yani, saat konferensi pers yang dihadiri Warta Kota di kantor pusat Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).

Ahmad Yani adalah Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan.

Baca: PPP Didemo, Diminta Ganti Lambang Partai Karena Pertahankan Saham Pabrik Bir

Berita Rekomendasi

Pihaknya, akan melakukan sosialisasi di rest area, seluruh jalan tol Indonesia secara simultan. Dengan melibatkan Kakorlantas, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Badan pengatur Jalan Tol (BPJT), Direktur Jenderal Bina Marga, dan juga Direktur Utama PT Jasa Marga.

Yani menjelaskan, beberapa faktor penyebab kecelakaan di jalan nasional, berdasarkan data dari Polri, faktor manusia adalah yang paling tinggi presentasenya. Yaitu sebesar 80 hingga 90 persen.

Faktor kendaraan sebesar 5 sampai 10 persen, kemudian faktor Infrastruktur dan lingkungan sebesar 10 hingga 20 persen.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas