Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ikuti Banyak Negara Lain, Meksiko dan Brazil Juga Ikut Kandangkan Boeing 737 Max 8

Kedua negara akhirnya mengikuti belasan negara lainnya yang telah lebih dulu mengkandangkan Boeing 737 Max series.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ikuti Banyak Negara Lain, Meksiko dan Brazil Juga Ikut Kandangkan Boeing 737 Max 8
SPUTNIK NEWS
Pesawat Boeing 737 Max series 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKO - Otoritas penerbangan Meksiko dan Brazil mengatakan dalam pernyataan terpisah, bahwa mereka memutuskan untuk menangguhkan penerbangan Boeing 737 Max 8 dan 9, setelah kecelakaan fatal terjadi pada maskapai Ethiopian Airlines.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu kemarin. Kedua negara akhirnya mengikuti belasan negara lainnya yang telah lebih dulu mengkandangkan Boeing 737 Max series.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (14/3/2019), Direktorat Jenderal Aeronautika Sipil (DGAC) Meksiko mengatakan bahwa lembaga tersebut telah memberlakukan larangan terbang bagi Boeing 737 Max 8 dan 9.

Kedua otoritas penerbangan dari Meksiko dan Brazil itu menegaskan, larangan tersebut akan tetap berlaku hingga langkah-langkah untuk memastikan keamanan terkait penerbangan menggunakan jenis pesawat itu telah diambil.

Baca: Whatsapp Sempat Error Sejak Kamis Dini Hari

Kecelakaan fatal sebelumnya terjadi pada hari Minggu lalu, sebuah pesawat jatuh tepat setelah lepas landas dari Addis Ababa.

Semua penumpang berjumlah 157 orang termasuk awak kabin dalam pesawat Ethiopian Airlines itu tewas dalam kecelakaan.

Baca: BREAKING NEWS! Boeing Hentikan Sementara Operasional 371 Pesawat 737 Max Series di Seluruh Dunia

Berita Rekomendasi

Kecelakaan tersebut merupakan kasus kedua yang melibatkan jenis pesawat itu dalam lima bulan terakhir.

Sebelumnya, pada akhir Oktober 2018, sebuah pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai Lion Air jatuh ke Laut Jawa tak lama setelah lepas landas dan menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 189 orang.

Pihak Boeing pun mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu kemarin bahwa perusahaan tersebut telah merekomendasikan FAA untuk mendaratkan seluruh armada 371 pesawat itu secara global.

Sementara itu mereka bersikeras menegaskan pula bahwa 737 Max aman dan layak untuk diterbangkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas