GOJEK, GO-PAY, dan Lazismu Sepakati MoU Digitalisasi Zakat
Gojek dan Go-pay kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Gojek dan Go-pay kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi.
Kali ini, untuk mendorong pertumbuhan penerimaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) secara digital, Gojek dan Go-pay berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu).
Lazismu merupakan lembaga zakat tingkat nasional dibawah naungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Bentuk kolaborasi itu ditandatangani dengan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Gojek, Go-pay dan Lazismu di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menjelaskan sejak aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 lalu, Gojek yang berkembang menjadi super app telah membentuk sebuah ekosistem untuk menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha dan penyedia layanan.
Baca: Driver Ojek Online Tuntut Tarif Rp 3 Ribu/KM, Begini Respons Gojek
“Kami selalu mencari cara bagaimana bisa membantu masyarakat menawarkan berbagai kemudahan. Termasuk mendigitalisasi sebuah ekosistem seperti Lazismu,” tutur Nila.
Nila menjelaskan pihaknya bangga dan merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Lazismu yang memiliki jangkauan 500 cabang di Indonesia, dari tingkat kota sampai tingkat Rukun Tetangga (RT) di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.
"Kami sangat senang bekerja sama dengan
Lazismu karena kami melihat kesamaan misi dalam menciptakan dampak sosial untuk Indonesia. Lazismu memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat serta sistem distribusi dan transparansi yang tidak perlu diragukan," tambah Nila.
Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief mengapresiasi kerjasama Gojek dan Go-pay dalam mendigitalisasi ekosistem Lazismu.
Dia mengatakan Lazismu selalu mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi termasuk mempermudah masyarakat berdonasi, seperti memperkenalkan metode zakat, infaq dan sedekah non-tunai yang bekerja sama dengan Go-pay.
"Kami melihat dengan digitalisasi ekosistem Lazismu yang dimulai dengan metode pembayaran zakat, infaq dan sedekah non-tunai ini, tidak hanya akan mempermudah masyarakat tetapi juga meningkatkan transparansi kami sebagai lembaga zakat nasional," ungkap Hilman.
Sementara itu, Galuh Chandra Kirana, SVP Marketing Go-pay memanfaatkan metode scan QR dari Go-pay untuk berzakat, infaq, dan sedekah.
“Dengan teknologi QR pengumpulan zakat, infaq, sedekah menjadi lebih transparan dan cepat karena donasinya akan langsung masuk ke rekening Lazismu," kata Galuh.
Kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi.
Menurutnya metode secara digital ini juga dapat meningkatkan jumlah donasi yang diterima.
Proses digitalisasi seluruh ekosistem Lazismu dicanangkan selesai pada Desember 2019.