Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Investasi Reksadana Jaman Sekarang Semudah Belanja Online

Jika memiliki minat berinvestasi reksadana tinggal pilih jenis investasi yang kamu inginkan sesuai budget

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Investasi Reksadana Jaman Sekarang Semudah Belanja Online
Istimewa
Jeffry Lomanto, CEO & Founder Moduit, Charles Jap, CTO & Co-Founder Moduit dan Sophie Navita, Public Figure & Moderator acara Media Launch 'Fun(d) Lifestyle with Moduit', Kamis (21/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebiasaan bersantai sambil ngobrol bersama kerabat di warung kopi sudah menjadi gaya hidup bagi anak muda jaman sekarang.

Apalagi dengan menjamurnya kafe dan warung kopi versi kekinian dengan harga yang terbilang mahal untuk segelas kopi tak mengurangi rutinitas aktivitas tersebut meski cash flow akan terpengaruh.

Bahkan menurut survey melalui sebuah aplikasi Acorns, hampir setengah profesional di usia milenial menghabiskan penghasilannya untuk menikmati kopi sambil bersosialisasi di kedai kopi.

Mengikuti kebiasaan nongkrong di kedai kopi, membuat kaum milenial pun harus menyesuaikan diri dalam berpakaian.

Belanja selera fashion terkini yang kemudian mengambil sebagian besar penghasilan bulanan.

Selain berbelanja, masih belum banyak yang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk dana darurat dan juga menabung demi kebutuhan finansial di masa depan.

Padahal dana darurat dapat membantu jika terkena masalah keuangan.

Berita Rekomendasi

Jumlahnya paling baik bisa meng-cover 3 sampai 6 kali lipat kebutuhan bulanan kita.

“Kalau sampai sekarang belum ada dana darurat, jangan panik. Kamu bisa mulai sedini mungkin. Caranya, disiplin sisihkan setengah uang jajan kamu setelah kamu gajian. Uang ngopi misalnya,” menurut Jeffry Lomanto, CEO dan Founder dari Moduit, Kamis (21/3/2019).

“Coba hitung nilai konsumsi ngopi kamu perbulan. Mulai dari seratus ribu pun jaman sekarang kita bisa berinvestasi.

Kalau satu gelas kopi berharga tiga puluh ribu, maka dalam sebulan sebenarnya bisa ikut berinvestasi Rp 600 ribu.

"Dari Rp 600 ribu perbulan yang kamu investasikan secara reguler, akan menjadi simpanan kamu di masa tua nanti,” kata Jeffry.

Ia pun menjelaskan bahwa investasi bisa dimulai dari menyisihkan 10% penghasilan bulanan lalu kemudian menentukan tujuan investasi hingga bisa menemukan jumlah aset yang ingin didapatkan.

Dengan demikian, perkiraan hitungan biaya dan jangka waktu yang dibutuhkan bisa menjadi rencana keuangan kita di masa depan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas