Kasus Jatuhnya Boeing 737 MAX, Kanada dan Eropa Ragukan Reputasi Otoritas Penerbangan AS
Otoritas penerbangan Eropa dan Kanada mengatakan, mereka akan melakukan pemeriksaan sendiri
Editor: Fajar Anjungroso
"FAA harus lebih transparan tentang penyelidikannya, dan harus mewajibkan pilot berlatih untuk Max pada simulator penerbangan", kata Hall, karena "itulah cara pilot berlatih hari ini, bukan pada iPad."
Untuk menghemat biaya dan mempercepat prosedur pengiriman pesawat baru, Boeing diberitakan hanya melakukan pelatihan cepat lewat iPad untuk tipe 737 Max. Namun FAA tetap memberikan ijin beroperasi untuk pesawat ini.
Sekarang Departemen Kehakiman AS melakukan investigasi baik terhadap Boeing maupun terhadap FAA. Kedua pihak juga dipanggil menghadap Komisi di Senat AS 27 Maret mendatang untuk memberi keterangan tentang 737 Max.
Menteri Transportasi AS Elaine Chao secara resmi menugaskan pejabatnya untuk mengaudit penanganan FAA dalam kecelakaan Lion Air maupun Ethiopian Airlines.
Polisi federal FBI kini juga dilibatkan dalam investigasi sistem pengawasan dan sertifikasi di FAA dan pada perusahaan Boeing.
Boeing sendiri menolak berkomentar mengenai hal itu. Pesawat 737 Max adalah versi terbaru yang paling hemat bahan bakar dan dimaksudkan untuk mengganti Boeing 737 lama yang sudah berusia setengah abad dan merupakan pesawat terlaris Boeing.
Sekarang, kontrak penjualan untuk sekitar 4600 pesawat 737 Max yang sudah dipesan berbagai maskapai penerbangan, dibekukan untuk sementara.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Otoritas Penerbangan Eropa dan Kanada Ragukan Sertifikasi FAA