10 Alasan Mengapa Tak Boleh Meremehkan Sektor Pertanian
Sektor pertanian di era digitalisasi semakin menarik dan digeluti banyak generasi muda. Ini makin membuktikan bahwa pertanian tak lagi bisa diremehkan
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor pertanian di era digitalisasi semakin menarik dan digeluti banyak generasi muda.
Era ini makin membuktikan bahwa pertanian tak lagi bisa diremehkan.
Apalagi, digitalisasi dan penggunaan internet untuk pertanian terus digencarkan pemerintah, yang berusaha mentransformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern.
Berikut ini ada 10 alasan mengapa kita tidak boleh meremehkan sektor pertanian seperti rilis yang disampaikan Kementerian Pertanian RI.
Ekspor Komoditas Pertanian Semakin Gencar
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) sedang aktif mendorong dan membuka peluang ekspor dengan beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika.
Usaha ini bahkan sudah membuahkan hasil, yakni ketika kita bisa memasukkan komoditas kita ke negara dengan pasar besar seperti Jepang, Spanyol dan Amerika Serikat.
Adapun komoditas ekspor potensial yang dikirim antara lain buah tropika, padi, jagung dan olahan ayam.
Makanan Yang Kita Makan Setiap Hari Terbuat Dari Tumbuhan Atau Hewan
Selama kamu masih membutuhkan makanan, masih mengonsumsi daging, telur, sayur, buah, dan nasi atau jagung itu artinya kamu harus bersyukur karena masih memiliki petani dan peternak.
Masih ada orang yang setiap hari bersentuhan langsung dengan kebun, sawah dan peternakan.
Nah, untuk kalian yang belum tahu, saat ini di sektor pertanian juga sedang terjadi regenerasi petani, dari para petani tua kepada khususnya anak muda.
Baca: Prabowo Kuasai Aceh dengan 81 Persen Suara, Jokowi Hanya 19 Persen
Saat ini banyak generasi millenial yang menilai bahwa sektor pertanian adalah mata pencaharian yang menjanjikan dan bergengsi.
Pertanian adalah Sektor yang Menantang dan Masih Banyak Peluang
Pernahkan kamu mendengar berbagai bidang studi terkait produksi, pemuliaan tanaman dan proteksi tanaman?
Tantangan yang masih kita hadapi di lapangan bisa berupa hama, lahan yang suboptimal atau kekeringan dan banjir yang membuat produksi tanaman merosot.