Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Maskapai Sadar, Perang Tarif Tidak Menguntungkan

Menurut Budi, selama ini masyarakat sudah terbiasa dengan harga tiket pesawat murah hingga menyentuh tarif batas bawah dari Kemenhub

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Maskapai Sadar, Perang Tarif Tidak Menguntungkan
Ria Anatasia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (26/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kondisi industri maskapai penerbangan di tanah air, khususnya terkait penerapan tarif tiket pesawat yang dikeluhkan mahal oleh masyarakat.

Menurut Budi, selama ini masyarakat sudah terbiasa dengan harga tiket pesawat murah hingga menyentuh tarif batas bawah dari Kemenhub. Maskapai penerbangan, kata dia, berlomba menerapkan tarif tiket yang murah guna menarik konsumen.

"Ini kan tarik-menarik. Di satu sisi masyarakat sudah terbiasa mendapatkan harga murah, hasil dari kompetisi para maskapai," kata Budi Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Budi mengatakan, saat ini pihak maskapai menyadari bahwa kebijakan "perang tarif" itu tidak baik untuk kondisi finansial perusahaan.

Baca: Baru 30 Persen Organisasi Global Nyatakan Siap Menangani Serangan Siber

Hal tersebut menyebabkan maskapai kompak menaikkan tarif, bahkan mendekati tarif batas atas.

"Nah sekarang, maskapai hitung lagi, 'aku nih kalau perang tarif tidak menguntungkan' nah sekarang bedanya mentokin tarifnya ke batas atas," ujarnya.

Budi menjelaskan, pemerintah tengah mencari titik tengah antara kebutuhan masyarakat dan keberlangsungan maskapai penerbangan.

Berita Rekomendasi

Di satu sisi, dia menginginkan masyarakat mendapat tarif tiket pesawat terjangkau. Di sisi lainnya, kondisi perusahaan penerbangan perlu diperhatikan.

"Nah perjumpaan ini yang penting, sambung rasa antara konsumen dengan maskapai. Nanti akan kita rapatkan lagi," ucap Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas