Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia Raih Penghargaan Perempuan Inspiratif 2019
salah satu tujuannya dalam berkarier di industri asuransi adalah agar semakin banyak orang/masyarakat Indonesia yang mengerti manfaat asuransi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ginawati Djuandi, Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia menerima penghargaan Perempuan Inspiratif 2019 di acara HUT ke-3 Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) yang berlangsung di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Rabu (24/42019).
Terpilihnya perempuan yang merupakan alumni fakultas kedokteran dan memulai kariernya di industri asuransi sejak 27 tahun yang lalu ini tentu bukan tanpa alasan.
Ia merupakan sosok perempuan inspiratif dibalik suksesnya tenaga pemasar Allianz Life Indonesia.
‘Dokter Gina’, demikian ia kerap disapa di lingkungan kerjanya, dianggap telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada Allianz Life Indonesia dengan pencapaian target angka penjualan sepanjang 10 tahun terakhir dan menempatkan posisi Allianz Life Indonesia di antara beberapa penyedia asuransi jiwa dan kesehatan terdepan di Indonesia.
Ketika ditanyakan apa yang menyebabkan beliau memilih dunia asuransi, ia menjelaskan dirinya tidak pernah membayangkan sebelumnya dan berencana untuk berkarier di industri asuransi saat ia menyelesaikan pendidikan fakultas kedokteran.
Namun ada satu hal yang memotivasi dirinya untuk berkarier di industri asuransi, karena Ia melihat industri ini bisa membantu masyarakat pengguna asuransi dan membantu merubah team pemasar asuransi agar memiliki kehidupan yang lebih baik.
Dirinya juga merasa makin tertantang di dunia asuransi dengan adanya kenyataan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengerti tentang arti dan manfaat proteksi.
Sehingga ia bertekad, salah satu tujuannya dalam berkarier di industri asuransi adalah agar semakin banyak orang/masyarakat Indonesia yang mengerti manfaat asuransi dan semakin banyak yang dapat memiliki perlindungan asuransi.
Ginawati menemukan passion dalam bekerja di bidang asuransi jiwa dan kesehatan sehingga karir beliau terus berkembang hingga saat ini.
Ginawati Djuandi mengawali kariernya di industri asuransi sebagai medical underwriter, lalu memimpin divisi customer service, kemudian bergabung dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) di tahun 2001 sebagai Head of Operation, hingga akhirnya menjadi Chief Agency Officer di tahun 2009.
Sebagai Chief Agency Officer, Ginawati bertanggung jawab atas perkembangan bisnis kanal distribusi keagenan Allianz Life di seluruh Indonesia.
Untuk perannya ini, Ginawati diharuskan untuk selalu membangun dan menjaga hubungan yang selaras serta seimbang dengan para agen dan mitra bisnis, agar strategi bisnis perusahaan dapat terlaksana dengan baik.
Ginawati bersama dengan tim yang berada di bawah tanggung jawabnya mengelola antara strategi, perekrutan, pengembangan penjualan, pelatihan, kompensasi dan berbagai dukungan lain yang diperlukan untuk mendukung aktivitas kanal distribusi keagenan.
Di era teknologi dan digitalisasi ini, Allianz Life menjalankan strategi agar dapat terus berkembang di tengah persaingan bisnis dan kondisi pasar yang menantang.
Salah satu caranya dengan program rekrutmen “Life Changer” yang fokus pada generasi milenial, untuk mengantisipasi dan mengoptimalkan pertumbuhan pasar di masa depan.
“Perkembangan jaman mengharuskan saya terus update dan mengikuti tren yang terjadi saat ini. Sejalan dengan strategi perusahaan, saya harus merangkul para agen, baik yang sudah bertahun lamanya menjadi business partner Allianz Life, maupun generasi milenial yang baru bergabung dan membangun kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship) dalam bidang jasa keuangan asuransi dan mengembangkan model bisnis yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Sudah menjadi tugas saya untuk menjembatani antara agen dan perusahaan agar strategi bisnis dapat berjalan sesuai rencana,” kata Ginawati.
Untuk mendukung kebutuhan para agen untuk menjalankan bisnis, Allianz Life memberikan fasilitas aplikasi digital khusus untuk tenaga pemasar yang dapat memudahkan penyampaian informasi produk kepada nasabah, sampai ke proses pengajuan asuransi.
Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak generasi milenial untuk berbisnis di bidang asuransi dan saat ini sudah lebih 50% dari total agen Allianz terhitung sebagai generasi milenial.
“Para agen adalah ujung tombak perusahaan, karena dalam kesehariannya merekalah yang lebih banyak bertemu dengan nasabah. Untuk menjawab tantangan industri asuransi terkait masih rendahnya angka penetrasi asuransi di Indonesia, jalur paling efektif untuk mendukung program pemerintah meningkatkan angka pertumbuhan industri asuransi adalah dengan cara memberikan edukasi dan sosialisasi secara berkesinambungan kepada masyarakat. Agen harus mengetahui bahwa yang terpenting bagi nasabah adalah memahami terlebih dahulu mengenai pentingnya perlindungan asuransi. Jika para agen sudah menyampaikan edukasi kepada nasabah, maka mereka tidak hanya mengedepankan bisnis, tetapi juga membantu sesama untuk melindungi diri serta keluarga. Lebih jauh lagi, nasabah juga seringkali menjadikan agen sebagai orang yang pertama kali dihubungi ketika terjadi suatu risiko. Faktor trust sangat penting dalam bisnis ini, karena sudah menjadi komitmen perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada nasabah,” kata Ginawati.
Secara internal, Ginawati dan tim berkoordinasi dan berkolaborasi dengan bagian operasional, market management, dan IT untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pelayanan terbaik bagi nasabah.
Kerja keras Ginawati sebagai Chief Agency Officer selama 10 tahun memberikan kontribusi signifikan terhadap berkembangnya pertumbuhan bisnis yang agresif dan kuatnya posisi Allianz Life di peringkat dua di industri asuransi jiwa di Indonesia.
Sampai saat ini, Ginawati berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pemimpin wanita di jajaran manajemen Allianz Life dengan pencapaian karir dan prestasi yang membanggakan dari tahun ke tahun.
Saat ditanya tentang kiat suksesnya untuk mencapai semua prestasi tersebut, Beliau mengatakan, “Saya percaya semua ini merupakan pencapaian atas dedikasi kerja yang tinggi dan komitmen kerja yang dilakukan dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
“Saya juga selalu berpegang pada filosofi hidup saya dalam bekerja, yaitu hasil kerja atau karya saya harus bermanfaat bagi orang banyak. Selain itu juga jangan lupa untuk selalu Treat People as a Human Being,” tutupnya.