Bukit Asam Bagikan Dividen 75% pada RUPST Tahun Buku 2018
PT Bukit Asam Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2018 pada Kamis (25/04). Pada RUPST Tahun Buku 2018, Perseroan
Editor: Content Writer
Selain itu, Perseroan bersama dengan Pertamina, Pupuk Indonesia dan Chandra Asri Petrochemical juga telah melakukan Pencanangan Industri Hilirisasi Batu Bara di Bukit Asam Coal Based Special Economic Zone (BACBSEZ) di Tanjung Enim.
Melalui hilirisasi ini, batu bara kalori menjadi syngas untuk produksi urea dengan kapasitas 570 ribu ton per tahun, Dimethyl Ether (DME) dengan kapasitas 400 ribu ton, dan polypropelene dengan kapasitas 450 ribu ton per tahun. Proyek ini direncanakan Commercial Operation Date (COD) pada akhir 2022, dan direncanakan konsumsi batu bara untuk proyek ini mencapai 6,2 juta ton per tahun.
Sinergi dengan BUMN Lain
Untuk optimasi pengangkutan batubara, Perseroan bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 60 juta ton per tahun pada 2023. Pengembangan ini termasuk jalur baru yang terdiri dari Tanjung Enim- Prajin dan Tanjung Enim-Tarahan II.
Tanjung Enim-Prajin memiliki kapasitas 10 juta ton per tahun, sedangkan Tanjung Enim-Tarahan II memiliki kapasitas 20 juta ton per tahun. Kedua jalur ini, direncanakan akan mulai beroperasi pada 2023. (*)