TRIBUNNEWS.COM, SOLO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta terus mengebut pembangunan peron tunggu untuk Kereta Api Bandara Adi Soemarmo di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah.

Peron tunggu kereta api bandara tersebut terletak di jalur 8, 9 dan 10 emplasemen Stasiun Solo Balapan.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, proses pengerjaan fisik peron tunggu KA Bandara di Stasiun Solo Balapan telah mencapai lebih dari 60 persen.

Padahal, sebelumnya, PT KAI menargetkan proyek tersebut selesai pada April 2019. Hal itu disampaikan Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (30/11/2018).

Eko Budiyanto menargetkan, dalam waktu dekat, pembangunan peron tunggu KA Bandara yang terdiri dua lantai itu dapat segera selesai.

Eko juga menambahkan, pihaknya telah menyiapkan kereta api untuk KA bandara. "Kita sudah siapkan kereta apinya. Intinya kalau KA Bandara Solo siap, kita juga siap," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2019).

Baca: Tekan Laka, Jasa Raharja Alihkan Pemudik Motor ke Moda Kereta Api, Bus dan Kapal Laut

Selain terhubung dengan Stasiun Solo Balapan dan Terminal Tirtonadi, katanya, KA Bandara akan terhubung dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, Bandara Adi Sutjipto dan Bandara Adi Soemarmo.

Seperti diberitakan, ruang tunggu KA Bandara di Stasiun Solo Balapan akan mampu menampung hingga ratusan penumpang. Pembangunan ruang tunggu KA Bandara menelan anggaran senilai Rp 40 miliar.

Peron KA Bandara akan terhubung secara langsung dengan skybridge. Hal tersebut untuk memudahkan penumpang dari Terminal Tirtonadi menuju Bandara Adi Soemarmo.

"Kapasitas ruang tunggu KA Bandara nanti bisa menampung hingga 200 orang penumpang," kata Direktur Proyek Daop 6 Yogyakarta, Hariadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melenceng dari Target, Ruang Tunggu KA Bandara di Stasiun Solo Baru 60 Persen"