Anindya Novyan Bakrie Jadi Nahkoda Baru BNBR
Anindya Novyan Bakrie menjadi Direktur Utama PT Bakrie & Brothers (BNBR) Tbk.Terpilihnya Anindya Novyan Bakrie ini melalui RUPS.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Anindya Novyan Bakrie menjadi Direktur Utama PT Bakrie & Brothers (BNBR) Tbk.
Terpilihnya Anindya Novyan Bakrie ini melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Anindya Novyan Bakrie menggantikan Bobby Gafur Umar yang telah mengisi posisi tersebut sejak 2002.
Perseroan berkomitmen melanjutkan upaya nyata memperbaiki posisi keuangan, dan dalam beberapa tahun terakhir secara nyata telah memperlihatkan hasil positif.
“Secara bertahap dan konsisten, kinerja BNBR berhasil kita perbaiki dan tingkatkan. Beban utang secara konsisten terus berkurang, nilai aset meningkat, kinerja unit usaha membaik. Ini akan menjadi bekal yang baik untuk Pak Anindya dan Pak Ardi Bakrie lanjutkan,” kata Bobby Gafur Umar yang juga telah didapuk sebagai Komisaris Perseroan, Kamis (16/5/2019).
Menurut Bobby, sejak tahun 2013 BNBR terus-menerus melakukan berbagai upaya perbaikan posisi keuangan, antara lain dengan langkah-langkah restrukturisasi utang. Upaya ini terus berlanjut hingga 2018 lalu.
Pilihan yang diambil antara lain adalah dengan melakukan konversi utang menjadi saham dan aksi reverse stock.
Beberapa indikator finansial penting menunjukkan pertumbuhan. Pada tahun 2018 pendapatan bersih Perseroan meningkat sebesar 35,8 persen dibandingkan tahun 2017, menjadi Rp 3,34 triliun.
Ini disebabkan antara lain membaiknya permintaan atas produk Perseroan di sektor manufaktur, khususnya produk pipa baja dan komponen otomotif.
“EBITDA Perseroan pada tahun 2018 tercatat positif sebesar Rp 353 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat negatif,” tambahnya.
Nilai seluruh aset juga meningkat jauh pada tahun 2018, karena penempatan investasi jangka pendek yang sumber dananya berasal dari pinjaman telah selesai direstrukturisasi
Pada akhir tahun 2018 Perseroan juga berhasil membukukan ekuitas positif seiring dengan selesainya proses restrukturisasi sebagian utang Perseroan melalui konversi utang dengan cara penerbitan Saham Baru dan/atau OWK kepada kreditur dengan mekanisme PMTHMETD sesuai ketentuan dalam POJK No.38 dan peraturan Pencatatan BEI, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.