Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Daripada Tak Berbekas, Uang THR Bisa Dijadiin DP Rumah di Sini

Pada umumnya, THR diberikan sebesar satu kali upah bulanan yang mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Daripada Tak Berbekas, Uang THR Bisa Dijadiin DP Rumah di Sini
IST
Proyek hunian tapak tipe real estat Kartika Residence di Klari, Karawang. Proyek ini dikembangkan oleh Citra Swarna Group. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurang sepekan menjelang Gari Raya Idul Fitri, libur panjang dan mudik ke kampung halaman menjadi momen paling ditunggu. Namun yang paling membahagiakan tentu saja adalah cairnya turunnya tunjangan hari raya alias THR. Besarnya THR bisa berbeda untuk setiap pekerja.

Pada umumnya, THR diberikan sebesar satu kali upah bulanan yang mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap.

Jumlah ini tentu cukup besar untuk dapat memenuhi kebutuhan hari raya. Akan tetapi, jika keliru mengalokasikannya, hal tersebut justru akan menyebabkan keuangan menjadi defisit. Dampaknya, kita bisa merasa kesulitan menjalani hari setelah lebaran.

“Sebaiknya tetap menyisihkan sebagian THR untuk investasi. Atau bagi keluarga muda, bisa membeli hunian idaman,” kata Chief Marketing Officer Citra Swarna Group, Vivi Hadijaya, Minggu (26/5/2019).

Baca: Siang Ini Bus Transjawa dari 7 Operator Akan Jalani Perjalanan Perdana di Trayek Jakarta-Surabaya

Kartika Residence merupakan project ke 14 Citra Swarna Group. Vivi menjelaskan, pihaknya memberikan banyak kemudahan. Seperti uang muka suka-suka mulai dari nol rupiah, bebas biaya KPR dan BPHTB dan ekstra bonus tambahan selama Ramadan – Syawal berupa THR voucher belanja sebesar Rp 500 ribu.

Baca: PT KAI Luncurkan Kereta Sleeper Luxury 2, Harga Tiket Promonya Rp 750 Ribu

Dia menjelaskan, selain program uang muka suka-suka, konsumen bebas memilih hadiah sesuai selera. Hadiah suka-suka yang ditawarkan mulai dari AC, televisi, kulkas, mesin cuci hingga smarthphone dan kesempatan memenangkan hadiah MPV Mitsubishi Xpander.

Pihaknya memberikan bonus kanopi gratis untuk setiap konsumen yang mengajukan DP pembelian rumah tipe apa saja di proyek hunian real estat ini.

Berita Rekomendasi

Kartika Residence dikembangkan di atas lahan seluas 140 hektar dengan mengusung konsep kawasan terintegrasi yang dikembangkan dalam dua tahap. Tahap pertama seluas 51,6 hektar terdiri dari 12 cluster dengan masing-masing klaster terdiri dari 200 sampai 300-an unit rumah dalam tiga tipe berbeda.

Total hunian yang akan dibangun di tahap pertama ini mencapai 7.500 rumah.

Tipe-tipe yang dipasarkan beragam, mulai dari tipe Ayana dengan luas 30/72, tipe Kanaya dengan luas 38/72, tipe Kalyana dengan luas 45/90 dan tipe Adara dengan ukuran 69/72.

Kawasan hunian ini dilengkapi sarana penunjang seperti food park @Kartika Residence yang baru saja mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI), wahana permainan air Super Splash Water Park.

Fasilitas food park@Kartika Residence resmi dberoperasi Mei 2019. Fasilitas lainnya adalah danau buatan, dan jogging track. "Tahun depan kita bangun fasilitas masjid dan ke depan kita jajaki kerja sama pembnagunan sekolah Islam plus dan rumah sakit," jelas Vivi

Total unit terjual sejak serah terima unit perdana di 2017 mencapai 700-an unit dengan 500 unit diantaranya telah dihuni. 

Dari total 12 cluster yang diproyeksikan digarap, ditargetkan selesai semua 2023. "Saat ini kita baru garap 3 cluster, yakni Cluster Kabandungan 250 unit, Cluster Kaharayuan dan Clustre Kawaluyaan 300 unit. Cluster Karahayuan sekarang dalam tahap konstruksi sebanyak 380 unit bekerja sama dengan PDAM Karawang untuk penyediaan air bersih," jelas Vivi. 

Vivi menambahkan, untuk memberi rasa aman kepada penghuni pihaknya pemasang kamera pemantau CCTV 24 jam, serta penerapan teknologi magnetic card dan one gate sistem untuk menjamin kenyamanan penghuni.

Citra Swarna Group sebelumnya telah mengembangkan 14 properti yang seluruhnya merupakan rumah tapak antara lain di Tangerang, Bekasi, Subang dan Cileungsi.

Lokasi proyek Kartika Residence di Karawang dipilih karena kabupaten di Pantura ini merupakan sentra kawasan industri terbesar di Indonesia mencapai luas 14 ribu hektare dengan ratusan entitas bisnis. Sejumlah kawasan industri yang berooperasi di Karawangantara lain Karawang International Industrial City (KIIC), Kawasan Industri Mitra Karawang (KIM), Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Bukit Indah City atau BIC di jalur Cikampek (Karawang), dan kawasan industri Indotaisei. 

"Pembeli kita 80 persen adalah mereka yang bekerja di Karawang. Sebagian merupakan pendatang yang bekerja di Karawang. Ada juga orang Karawang yang bekerja di Jakarta dan Bekasi membeli untuk investasi dan mayoritas pembeli kami adalah end user, kebanyakan karyawan yang bekerja di kawasan industri di Karawang," ungkap Vivi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas