TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gratis alias tak mengeluarkan biaya untuk menikmati energi listrik tak lama lagi tidak akan sekadar mimpi orang Indonesia.

Ada Victor Wirawan, seorang anak muda generasi milenial yang bisa mewujudkan mimpi tersebut.

Oleh teman-temannya dia dijuluki Elon Musk-nya Indonesia.

Dia memiliki inisiatif mengembangkan teknologi di bidang energi terbarukan.

Bersama puluhan anak milenial berbakat di bawa naungan Baran Energy, Victor Wirawan sedang mengembangkan teknologi power storage.

Teknologi ini bisa menampung energi listrik yang bersumber dari matahari, air maupun angin.

Baran Power merupakan cara baru mengonsumsi energi tanpa fosil.

Masyarakat tidak perlu membayar listrik dan hanya mengeluarkan biaya untuk membeli perangkatnya, tapi ke depan sangat menghemat pengeluaran biaya listrik.

“Anak-anak muda milineal bersama Baran Energy saat ini sedang menciptakan produk yang sangat revolusioner agar setiap orang tidak perlu kena beban listrik lagi. Menggunakan teknologi dari Baran Energy, maka pengguna listrik sama saja membayar listrik lima tahun, tetapi selanjutnya gratis listrik 15 tahun,” ujar Victor, Minggu (2/6/2019).

Teknologi revolusioner ini memungkinkan masyarakat tidak perlu mengisi token listrik.

Victor optimistis teknologi ini bakal mendapatkan respons positif dari masyarakat luas.

Victor dan anak milenial lainnya sedang mengembangkan tiga varians produk teknologi ramah lingkungan.

Produk-produk itu adalah PowerWall berkapasitas 8.8 KWh, PowerPack 126 KWh dan PowerCube 1.2 MWh.

Tiga perangkat ini dapat digunakan oleh rumah tinggal, pabrik, real estate, perkebunan, pertambangan, hingga industri skala besar.

Selain itu, Baran juga siap meluncurkan purwarupa mobil listrik yang nantinya bisa dikomersilkan.

“Kami yakin Baran Energy sebagai start-up dalam beberapa waktu mendatang akan lahir menjadi baby unicorn yang bisa menampung semakin banyak anak-anak muda milenial Indonesia yang berpikiran kreatif dan inovatif,” kata Victor.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pernah menyampaikan pemerintah menargetkan lima perusahaan rintisan unicorn pada tahun 2019.

Saat ini ada empat perusahaan Indonesia yang berstatus unicorn, yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.