Penawaran Awal Obligasi Waskita Beton Precast Capai Rp 1,091 Triliun
Hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untukmodal kerja perusahaaan sebesar 40 persen untuk mendukung penyelesaian proyek eksisting
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Penawaran Awal Obligasi BerkelanjutanI Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 yang ditawarkan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (IDX: WSBP) telah dilakukan dan oversubscribe.
Total permintaan yang masuksebanyak Rp 1,091 Triliun atau 2,18x dari jumlah yang ditawarkan sebanyak Rp 500 Miliar.
Keberhasilan ini tidak luput dari pemilihan timing yang tepat dalam melakukan penerbitan obligasi.
“WSBP memilih momentum yang tepat dalam penerbitanobligasi ini, sama seperti ketika melakukan IPO pada tahun 2016 lalu,” jelas Anton Y. Nugroho, Direktur Keuangan WSBP, Rabu (19/6/2019).
“Momentum ini didukung dengan adanya peningkatan peringkat Indonesia dari S& P menjadi BBB (investment grade), trend penurunan suku bunga dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo sehingga menambah demand, serta dikombinasikan denganposisi keuangan WSBP yang sehat dan atraktif,” jelasnya lebih lanjut.
Baca: Waskita Beton Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar
WSBP melakukan penerbitan obligasi dengan beberapa faktor pendorong di antaranya obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dariperbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan, sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjangperusahaan, dan memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.
Hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untukmodal kerja perusahaaan sebesar 40 persen untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting, dan sebesar 60 persen untuk investasi pembangunan pabrik yang rencananya akan dibangundi Penajam, Kalimantan Selatan, serta investasi penambahankapasitas pabrik eksisting di daerah Bojonegara, Banten dan Gasing, Sumatera Selatan.
Adapun Obligasi Berkelanjutan tahapselanjutnya yaitu senilai Rp 1,5 triliun akan dilakukan paling cepat pada triwulan III/2019.