PT Industri Nuklir Indonesia Teken Kontrak Kerjasama dan Bersinergi dengan BUMN
PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) alias INUKI kian agresif pasca pergantian direksi.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) alias INUKI kian agresif pasca pergantian direksi.
Setelah berhasil ekspor ke Philipina dan dalam waktu dekat ini menargetkan ekspor ke Jepang, Vietnam dan Thailand, kini satu-satunya perusahaan pelat merah yang bergerak dibidang pemanfaatan teknologi berbasis nuklir di Indonesia itu menandatangani kerjasama dan sinergi BUMN secara sekaligus dengan enam perusahaan.
“INUKI harus agresif dan inovatif, ini momen kebangkitan kami sekaligus momen memperkuat sinergi dengan BUMN dan perusahaan multinasional,” ungkap Direktur Produksi PT INUKI (Persero) Bunjamin Noor usai penandatanganan kerjasama di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), beberapa waktu lalu.
Penandatangan Kerja sama dan sinergi dengan sejumlah perusahaan antara lain dengan PT Pupuk Kaltim (Persero), PT BNI (Persero) Tbk. , PT Pertamina Bina Medika IHC, PT GE Operations Indonesia, PT Intertek Utama Services dan PT Citrabuana Indoloka. Kerjasama dan sinergi ini di dukung sepenuhnya oleh BNI sebagai BUMN penyedia modal kerja
Keenam Kerjasama dan Sinergi yang ditandatangani langsung di hadapan Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan Industri Strategis dan Media (PISM) Fajar Harry Sampurno itu diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka sinergi perusahaan.
“Sekaligus kian mengokohkan posisi INUKI sebagai satu-satunya BUMN Indonesia berbasis teknologi nuklir di industri strategis nasional," jelas Plt Direktur Utama dan Direktur Keuangan & SDM PT INUKI (Persero) Syaifuddin.
Sementara itu, Direktur teknologi dan pengembangan Pupuk Kaltim, Satriyo Nugroho menyatakan kalau penandatanganan nota kesepahaman ini sangat mendukung kerja bersama.
“Seluruh poin akan ditindaklanjuti melalui ketentuan teknis pelaksanaan antara Pupuk Kaltim dengan Inuki secara tertulis dengan durasi kerja sama selama tiga tahun,” kata Satriyo.
Sedangkan Direktur Utama Pertamedika IHC, Dany Amrul Ichdan menambahkan kalau kerjasama Pertamedika IHC dengan INUKI merupakan terobosan yang akan meningkatkan Performance Layanan Kesehatan RS milik BUMN khususnya Pertamedika IHC.
“IHC selaku Holding Operatorship RS BUMN berencana membuat berbagai unggulan spesialistik sesuai dengan Trend dan Jenis Penyakit serta Kebutuhan Masyarakat ke depan,” tutur Dany.