Indomie Jadi Merek yang Paling Dipilih Konsumen Urban Indonesia, Bertahan Selama 7 Tahun
Merek yang paling banyak dipilih adalah cerminan dari popularitas merek dan seberapa dekat merek tersebut dengan konsumen di Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indomie adalah merek yang paling dipilih oleh konsumen Urban Indonesia selama tujuh tahun berturut-turut.
Indomie terus menjadi merek FMCG yang paling dipilih oleh konsumen di Indonesia Urban selama 7 tahun berturut-turut.
Hampir semua rumah tangga di Perkotaan besar di Indonesia telah membeli merek ini sekitar 3 -4 kali sebulan.
"Indomie juga memegang posisi yang kuat di tingkat global, dengan posisi 10 di peringkat Global Brand Footprint 2019," kata Venu Madhav, General Manager of Kantar dalam keterangan pers, Jumat (21/6/2019).
Brand Footprint adalah studi tahunan yang dirilis oleh Kantar yang mengukur merek mana yang paling sering dibeli oleh konsumen.
Pilihan konsumen dalam Brand Footprint mengamati jumlah pembelian merek rumah tangga (penetrasi pasar) dan berapa sering merek tersebut dibeli (frekuensi).
Brand Footprint mencakup sektor FMCG, seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk kesehatan dan kecantikan. Coca-cola mempertahankan posisi teratas sebagai merek yang paling dipilih di dunia.
Baca: Setelah Seri Gundala, Ilustrator Asal Cirebon Bikin Desain Sneakers Air Jordan 1 x Indomie, Keren Lo
Peringkat Urban Indonesia juga telah dirilis oleh Brand Footprint, yang mencakup 85% dari total rumah tangga di perkotaan besar.
Venu Madhav mengatakan, mendapatkan pertumbuhan bisnis, sangatlah penting untuk suatu merek mendapatkan lebih banyak pembeli dan membuat mereka membeli lebih sering.
"Ini berarti suatu merek harus terus relevan dengan kebutuhan konsumen yang mudah untuk berubah dan selalu dapat mengidentifikasi peluang baru untuk tumbuh,” katanya.
Baca: Jokowi Genap Berusia 58 Tahun, Selalu Lewatkan Hari Lahir dengan Kerja, Simak Perjalanan Hidupnya
Studi ini menunjukkan merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat, di mana 50% dari 10 merek teratas berasal dari produsen lokal.
Kemampuan pemain lokal untuk mengadopsi dengan cepat ke tren konsumen terbaru memungkinkan mereka untuk lebih produktif dalam meluncurkan inovasi baru ke pasar lokal.
Fanny Murhayati, Marketing Director Kantar Indonesia menyatakan menjadi merek yang paling banyak dipilih adalah cerminan dari popularitas merek dan seberapa dekat merek tersebut dengan konsumen di Indonesia.
Baca: 6 Alasan Mengapa Kita Harus Rajin-rajin Cuci Tangan dengan Sabun
"Pemain FMCG dapat menerapkan beberapa strategi untuk mendapatkan lebih banyak pembeli, seperti menarik pembeli baru untuk merek tersebut, meningkatkan ketersediaan merek ke sejumlah lokasi geografis, atau bahkan bermain di beberapa kategori," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.