Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jarak Rumah ke Sekolah Belum Jadi Pertimbangan Pembeli Properti

Dalam sistem zonasi, pertimbangan utama pihak sekolah untuk menerima calon peserta didik adalah kedekatan jarak antara sekolah dengan rumah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jarak Rumah ke Sekolah Belum Jadi Pertimbangan Pembeli Properti
Rumah123
Ilustrasi rumah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menerapkan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah-sekolah negeri.

Dalam sistem zonasi, pertimbangan utama pihak sekolah untuk menerima calon peserta didik adalah kedekatan jarak antara sekolah dengan rumah.

Kebijakan baru ini cukup membuat kontroversi ini karena selama ini masyarakat selalu memilih sekolah favorit bagi anak mereka tanpa mempertimbangkan kedekatan jarak tempat tinggal dengan sekolah.

Fakta tersebut juga terungkap dari hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019.

Dalam survei itu terungkap, 5 besar faktor pertimbangan dalam membeli properti, kedekatan jarak rumah ke sekolah tidak menjadi pertimbangan utama.

Baca: Agensi Ungkap Penyebab Perceraian Song Hye Kyo dan Song Joong Ki

Baca: Eza Gionino Hadiahi Anaknya Nama dari Bahasa Prancis, Ini Loh Artinya

Baca: Sedang Berlangsung Sidang Putusan MK, Sejumlah Dalil Permohonan Prabowo-Sandi Ditolak

Baca: Lagu 2019 Ganti Presiden Berkumandang di Dekat Gedung Mahkamah Konstitusi

Survei ini diikuti 1.000 responden dari kota-kota di seluruh Indonesia, di mana sebanyak 69 persen responden berasal dari rentang usia milenial (22-39 tahun) yang terdiri dari 34 persen milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 35 persen adalah milenial tua (kelahiran 1982-1989).

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menjelaskan, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan responden saat memilih rumah yang cocok.

Berita Rekomendasi

Di antara pertimbangan-pertimbangan tersebut, jarak ke fasilitas transportasi umum menjadi pertimbangan responden terbanyak, yakni sebesar 76 persen.

Kemudian disusul jarak ke tempat kerja, kedekatan ke sarana kesehatan, masing-masing 47 persen dan 43 persen.

Kedekatan jarak antara rumah dengan sekolah belum menjadi pertimbangan utama karena sistem zonasi sekolah baru diterapkan setahun terakhir.

“Pertimbangan jarak dan lingkungan yang menjadi pertimbangan utama tersebut berkaitan dengan kelompok usia responden yang berencana membeli rumah dalam enam bulan ke depan, yakni usia 21-39 tahun," kata Ike dalam keterangannya, Kamis (27/6/2019).

Usia tersebut, imbuh Ika, merupakan usia produktif dan akan atau berkeluarga kecil, sehingga mobilitas dan lingkungan yang ramah anak-anak jadi pertimbangan utama.

Selain itu mereka belum terlalu memikirkan pendidikan lanjutan bagi anak-anak mereka untuk jenjang SMP dan SMA sehingga kedekatan rumah dengan sarana pendidikan belum termasuk jadi pertimbangan utama.

Dengan demikian, ada dua hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi masalah zonasi. Pertama, wajib mempelajari area rumah baru tersebut.

"Sangat dianjurkan untuk melakukan pengecekan mengenai rencana tata kota daerah yang bersangkutan," ujar Ike.

Hal kedua yang perlu dipertimbangkan adalah seseorang tidak harus tinggal di rumah yang sama seumur hidupnya.

Mereka bisa mempertimbangkan untuk melakukan upgrade atau pindah rumah pada saat membutuhkannya. Dalam kasus ini, ketika anak-anak sudah berusia sekitar 9-10 tahun, mereka bisa upgrade atau pindah ke daerah di mana sekolah incaran tersebut berada.

Dengan demikian, orang tua anak bisa mengurus sesuai prosedur yang berlaku bila sistem zonasi sekolah tetap diberlakukan.

"Survei langsung ke lokasi properti idaman penting untuk dilakukan. Selain bisa mengetahui langsung kondisi lingkungan perumahannya, fasilitas dan potensi sekitar, konsumen juga bisa mengukur jarak tempuh dan mempelajari akses transportasi dan fasilitas umum yang ada," terang Ika.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei: Jarak ke Sekolah Belum Jadi Prioritas Pertimbangan Beli Rumah 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas