TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Mustika Ratu, Tbk memproyeksikan bisnisnya di tahun 2019 ini tumbuh dua digit dari capaian di 2018 lalu dengan menerapkan strategi perluasan pemasaran di pasar luar negeri.

Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Bingar Egidius Situmorang dalam keterangan persnya menyatakan, tahun ini pihaknya akan terus menggenjot pasar ekspor ke sejumlah negara di benua Amerika, Australia dan Timur Tengah.

Negara tujuan ekspor yang saat ini digarap adalah Kanada, Australia dan Irak. Bingar menjelaskan, pihaknya sudah intentif menggarap pasar ekspor di tiga negara tersebut sejak kuartal pertama tahun 2019 ini.

Dengan strategi ini diharapkan penjualan perseroan meningkat. Khusus selama kuartal I 2019, hasil penjualan ekspor memberi kontribusi sekitar 15 persen dari total penjalan perseroan. Melihat hasil yang bagus tersebut, pihaknya akan terus menggenjot pasar ekspor dengan membuka akses pasar baru di sejumlah negara Eropa dan Asia Pasifik.

Pasar yang saat ini dijajaki adalah Swiss dan New Zealand.

Baca: Harga Emas Terkerek Naik, Efek Antisipasi Negosiasi Dagang AS-China

Direktur Keuangan Mustika Ratu Jodi Andrea Suryokusumo mengatakan, untuk mengimbangi upaya perseroan menggenjot penjualan pihaknya juga meningkatkan kapasitas produksi yang akan ditempuh melalui strategi efisiensi sistem produksi, proses dan tenaga kerja.

Terkait dengan tren pelemahan rupiah terhadap valas, Presiden Komisaris PT Mustika Ratu Tbk. Putri Kus Wisnu Wardani menyatakan, hal tersebut berimbas pada naiknya harga bahan baku impor.

Mengantisipasi hal tersebut pihaknya mengurangi impor bahan baku dan mengganti dengan bahan baku substitusi impor demi menjaga agar harga jual produk yang dihasilkan perseroan tetap kompetitif di pasar.