Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Alfamart Kini Jual Recycle Ecobag Lucu Lho

Tasini merupakan produk hasil daur ulang limbah botol plastik yang 'disulap' menjadi bahan kain sintetis berkualitas dan kuat.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Alfamart Kini Jual Recycle Ecobag Lucu Lho
Fitri Wulandari
Desain recycle ecobag Tasini yang diluncurkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart di Alfa Tower, Tangerang, Banten, Kamis (11/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Masih banyaknya limbah plastik yang ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) membuat aktivis lingkungan maupun mereka yang peduli terhadap kelestarian alam 'berpikir keras' dalam menemukan cara untuk mengatasi isu ini.

Satu diantaranya dilakukan oleh organisasi lingkungan yakni yayasan Making Oceans Plastic Free yang digagas oleh 4 sahabat bernama Roger Spranz, Lia, Pari Kobbe dan Adith.

Saat ini, yayasan satu ini tengah digandeng oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart dalam memproduksi dan memasarkan produk recycle ecobag yang mereka sebut 'Tasini'.

Tasini merupakan produk hasil daur ulang limbah botol plastik yang 'disulap' menjadi bahan kain sintetis berkualitas dan kuat.

Baca: BREAKING NEWS: Kangin Umumkan Hengkang dari Super Junior setelah Bergabung selama 14 Tahun

Produk ini dikemas sebagai tas lipat yang 'disembunyikan' di dalam gantungan kunci kecil berbentuk 3 hewan yakni hiu, kura-kura dan gurita.

Dalam acara peluncuran 'Recycle Ecobag Tasini' yang digelar Alfamart, salah satu penggagas Tasini, Roger Spranz mengatakan bahwa tiap pembuatan satu Tasini membutuhkan limbah dua botol plastik.

"Setiap tas itu terbuat dua botol plastik yang didaur ulang," ujar Spranz, di Alfa Tower, Tangerang, Banten, Kamis (11/7/2019).

Berita Rekomendasi

Ia kemudian menjelaskan bahwa pembuatan tiap tas belanja ramah lingkungan itu pun sangat rumit.

Hal itu karena botol-botol itu harus dipotong hingga berbentuk kepingan kecil, kemudian dileburkan hingga bisa dibentuk benang dan berlanjut pada proses rumit lainnya.

"Prosesnya itu harus dipotong-potong sampai kecil sekali, setelah itu dipanaskan untuk membuat benang dan itu kompleks sekali prosesnya," jelas Spranz.

Kampanye pengurangan penggunaan plastik itu pun sebenarnya telah dilakukan sejak 2017 silam, karena melihat fakta bahwa Indonesia menempat urutan ke-2 kategori negara penghasil limbah plastik terbesar di dunia.

"Kami di Tasini memulai kampanye tentang polusi plastik ini dimulai dari 2 tahun lalu, kita sering dengar Indonesia nomor 2 di dunia untuk pencemaran sampah plastik dan kita mulai kampanye 'Ayo kurangi sampah plastik'," tegas Spranz.

Bekerjasama dengan Alfamart dan mewakili organisasinya, Spranz pun mengucapkan terima kasih.

Ia mengaku senang mendapatkan kesempatan besar dalam memasarkan produk ramah lingkungan sekaligus mengedukasi masyarakat betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas