Ekonom: Neraca Dagang Indonesia Diproyeksikan Surplus, Rupiah Bisa Menguat
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan, indeks dollar AS akan melemah di kisaran 96,70—96,80 pada hari ini.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS pada perdagangan Senin (15/7). Hal ini didorong oleh data neraca dagang Indonesia yang diproyeksikan surplus.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan, indeks dollar AS akan melemah di kisaran 96,70—96,80 pada hari ini.
Kurs dollar AS pun berpotensi melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia lainnya. Pelemahan dollar AS disebabkan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan Juli.
Sementara itu, rupiah mendapat sentimen positif dari ekspektasi kembali surplusnya neraca dagang Indonesia di bulan Juni.
“Kami berekspektasi neraca dagang Indonesia akan surplus sebesar US$ 300 juta di bulan Juni,” ungkap Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Baca: Minus Chelsea, Klub Big Six Liga Inggris Rebutan Striker Rusia di Bursa Transfer
Baca: Siapa Pengendara Mobil Mewah Rubicon yang Tabrak Seorang Wanita dan Terobos Garis Finish Milo Run?
Di sisi lain, potensi penguatan rupiah mendapat hadangan berupa data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua China yang diperkirakan melambat dari 6,4% (yoy) menjadi 6,2% (yoy).
Mikail pun memprediksi rupiah akan menguat ke level Rp 14.000—Rp 14.020 per dollar AS pada hari ini.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Neraca dagang berpeluang surplus, rupiah bisa menguat