Investor dalam dan Luar Negeri Lirik Tol Milik Waskita Karya
Perusahaan konstruksi sekaligus investor jalan tol, akan melakukan divestasi saham pada BUJT pemegang konsesi dua ruas tol tahun ini, termasuk tol
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi sekaligus investor jalan tol, akan melakukan divestasi saham pada BUJT pemegang konsesi dua ruas tol tahun ini, termasuk tol Trans Jawa.
"Saat ini, ada beberapa calon investor dari dalam dan luar negeri yang menyatakan minatnya dan sedang kami jajaki,” ujar Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/7/2019).
Emiten berkode WSKT ini berupaya mencari calon investor yang berniat membeli konsesi sebagian ruas tol secara permanen.
Sebab, Grup WSKT tidak bermaksud menjadi operator tol, melainkan investor.
Saat ini, WSKT melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR), memiliki konsesi sepanjang 1.019 kilometer (km) dari 18 ruas tol di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca: Penjelasan Terkini Sunan Kalijaga soal Salmafina, Nangis saat Bertemu hingga Dicegah ke Luar Negeri
Baca: Komentar Kento Momota soal Kehadiran BL Indonesia di Istora Senayan
Baca: Gara-gara Pulsa dan Token Listrik, Uang Rp 375 Juta Milik PNS di Tulungagung ini Terkuras Habis
Total investasi 18 ruas tol tersebut mencapai Rp 152 triliun. Adapun porsi ekuitas WSKT sebesar Rp 22 triliun.
Dari 18 ruas tol tersebut, sebanyak 11 ruas di antaranya telah beroperasi, yang terdiri dari 10 ruas di Pulau Jawa dan satu ruas di Sumatera.
Sepuluh ruas tol itu antara lain Kanci-Pejagan (35 km), Pejagan-Pemalang (57,5 km), Semarang-Batang (75 km), Pasuruan-Probolinggo (31,3 km), dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (16,02 km) seksi 1B & 1C.
Kemudian, ruas tol Ngawi-Kertosono (108,02 km) seksi 1-3, Solo-Ngawi (90,43 km) seksi Kartasura-Sragen, Depok-Antasari (27,75 km) seksi 1, Pemalang-Batang (39,2 km) seksi 1, dan Ciawi-Sukabumi (54 km) seksi 1.
Sedangkan di Sumatera, ruas tol Medan-Kualanamu-T. Tinggi (61,7 km) seksi 2-6.
Sementara itu, di lini bisnis konstruksi, anggota indeks KOMPAS100 ini berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 7,2 triliun hingga Mei 2019.
Perolehan kontrak baru tersebut ditopang oleh sejumlah proyek besar. Proyek-proyek itu antara lain Bandara Juanda Rp 623 miliar, Masjid Istiqlal Rp 423 miliar, Jalan Tol Becakayu Seksi 2A senilai Rp 773 miliar, Bandara Hasanuddin Makassar Rp 422 miliar, dan Rest Area Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar Rp 343 miliar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tol Milik Waskita Karya Dilirik Investor dalam dan Luar Negeri